Pages

Tuesday, March 12, 2019

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH
Dwi Adinda,Arina Ameliyah,Samik,S.Si.,M.si

ABSTRAK
Secara umum Ilmu yaitu membantu para mahasiswa agar memiliki cakrawala pandang yang lebih luas dalam bidang Alamiah Dasar sangat berguna bagi mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam, serta dapat mendekati persoalan pengetahuan alam dan penalaran yang lebih komprehensip. Para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi cukup peka, cepat tanggap dan dapat mengambi ltindakan yang tepat dan bertanggung jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Alamiah Alam dan teknologi disamping masalah sosial dan budaya yang ada di masyarakat sekitarnya. Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentangbenda-benda disekelilingnya, alamsekitarnya, bulan, bintang, danmatahari yang dipandangnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.Maka dari itu dalam mengetahui tentang suatu ilmu pengetahuan kita harus melakukan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang fungsional terhadap masalah tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia; PN BalaiPustaka, 1989). Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis dan teratur yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan. Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alamtertentu. Ilmu pengetahuan terus  berkembang karena para ilmuan tak berhenti mencaritahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam yang terjadi.Oleh karena itu penulis akan membahas masalah pengertian dan pentingnya pendekatan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan yang makin pesat telah membawa perubahan di segala sector kehidupan manusia. Karena nya penguasaan ilmu pengetahuan merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan manusia yang berkualitas.
Kata kunci : ( ilmu alamiah,pendekatan ilmiah,metode ilmiah)


PROSES ILMIAH ATAU METODE ILMIAH


Proses ilmiah merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para ilmuwan untuk memperoleh pengetahuan atau mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Dalam proses ilmiah tersebut dapat melakukan pengamatan dan percobaan. Pengamatan merupakan proses pengumpulan informasi atau data dengan menggunakan indera dalam rangka untuk mendeskripsikan suatu obyek. Percobaan atau eksperimen merupakan suatu usaha sistematis yang direncanakan untuk menghasilkan data dalam rangka menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.
Adapun langkah-langkah operasional metode ilmiah yakni :
1.      Perumusan masalah
2.      Penyusunan hipotesis
3.      Pengujian hipotesis
4.      Penarikan kesimpulan




Contoh Proses Ilmiah :
Alam semesta menurut orang babylonia (600-700 SM) merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yanbug datar sebagai lantainya dan sebagai atapnya. Jadi menurutnya jagat raya ini adalah suatu ruanagn yang sangat besar yang didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik serta didalamnya terdapat segala peristiwa alam baik alami atau tidak. Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan letusan yang besar. Beberapa teori menjelaskan terjadinya alam semsta diantaranya :
1. Teori Ledakan, teori ini mengutarakan adanya suatu massa yang sangat besar meledak akibat adanya reaksi initi. Kemudian berserakan dan mengembang cepat serta menjauhi pusat ledakan, setelah jutaan tahun lamanya massa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok yang dikenal dengan galaksi yang didalamnya ada beberapa bintang.

Teori Big Bang

2. Immanuel Kant, dia mengurakan teorinya bahwa diangkasa terdapat suatu ruangan  yang berisi macam-macam gas (kabut). Gas besar yang menarik gas yang lebih kecil sehingga terbentuklah kabut besar. Dalam proses tersebut terjadi benturan bola-bola gas sehingga timbullah panas. Panas ini menyebabkan putaran kabut asal. Kabut berputar semakin cepat maka semakin dingin. Dibagian khatulistiwa terjadi pemisahan fragmen dari kabut tersebut. Fragmen yang terlempar keluar dan mendingin, mengembun, mencair akhirnya menjadi padat, dan membentuk bumi serta planet-planet lainya.
Teori Nebula


Hancurnya Alam
Para ahli berpendapat tentang hancurnya bumi dan alam semesta setelah bumi berusia sangat tua. Ketuaan usia bumi diakibatkan oleh ulah mnusia yang tidak bertanggung jawab. Sekarang banyak fenoena-fenomena yang terjadi akibat ulah manusia seperi : banjir, tanah longsor, lumpur lapindo dan lainnya. Penyebab lainya karena sumber daya lam telah habis digunakan khususnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Bumi diibaratkan badan manusia, bila manusia diforsir secara terus menerus tanpa adanya istirahat dan perawatan yang khusus maka badan akan cepat lelah. Kalau terus-menerus hal itu terjadi maka akan rusak. Cara untuk merawat badan yaitu dengan memberikan gizi dan vitamin yang cukup agar badan tetap eksis dan awet muda. Seperti halnya bumi juga membutuhkan perawatan supaya fungsi daripada komponen bumi bekerja dengan baik. Para ahli berpendapat “ bila lapisan ozon menipis dan bocor maka keadaan bumi akan panas yang panasnya menurut pandangan islam ibarat “ matahari satu jengkal tangan “. Dari pandangan islam itu sangat relevan dengan pendapat para ahli. Bila lapizan ozon telah hancur maka bumi akan mengalami panas yang sangat panas, karena sangat panas maka isi perut bumi keluar, gunung-gunung bagaikan bulu bulu yang berterbangan, daratan akan tertutup oleh tumpahan isi perut bumi.  Dengan adanya letusan bumi yang begitu dahsyat itu planet-planet dan langit akan hancur akibat getaran letusan bumi. Semua mahkluk akan mati kecuali mahkluk yang dikehendaki untuk hidup.

KESIMPULAN
Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis dan teratur yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan. Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alam tertentu. Ilmu pengetahuan terus  berkembang karena para ilmuan tak berhenti mencaritahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam yang terjadi seperti contoh teori-teori yang ada di atas. Proses ilmiah merupakan hal yang tidak bisa dihindari, alam selalu memberikan alasan-alasan terhadap tanda yang diperlihatkan. Fenomena terbentuk dan hancurnya alam merupakan suatu proses ilmiah. Hal tersebut dibuktikan dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli seperti Immanuel Kant, Galilio Galielie seperti teori ledakan, dentuman dll. Bahkan hancurnya alam juga disebabkan oleh proses ilmiah, semakin menipisnya lapisan pelindung bumi (ozon) mengakibatkan bumi rawan menerima serangan dari meteor yang menghantam sampai ke bumi. Tipisnya lapisan ozon juga berpengaruh terhadap besarnya intensitas penerimaan panas matahari terhadap bumi. Semakin tipis lapisan ozon yang berada di bumi semakin tua saja usia bumi ini.

Daftar Pustaka
Nasrudin, Harun. dkk. (TIM FMIPA-UNESA). Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.
Mawardi, Nurhidayati. 2009. IAD-ISD-IBD.Cetakan ke III.CV Pustaka Setia.

0 comments:

Post a Comment