METODE ILMIAH
Dwi Adinda,Arina Ameliyah,Samik,S.Si.,M.si
ABSTRAK
Secara umum Ilmu yaitu membantu para mahasiswa agar memiliki cakrawala pandang
yang lebih luas dalam bidang Alamiah Dasar sangat berguna bagi mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam, serta dapat mendekati persoalan pengetahuan alam dan penalaran
yang lebih komprehensip. Para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kepribadiannya sehingga menjadi cukup peka,
cepat tanggap dan dapat mengambi ltindakan yang tepat dan bertanggung jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Alamiah Alam dan teknologi disamping masalah sosial dan budaya
yang ada di masyarakat sekitarnya. Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari
rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentangbenda-benda disekelilingnya,
alamsekitarnya, bulan, bintang, danmatahari yang dipandangnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.Maka dari itu dalam mengetahui tentang suatu ilmu pengetahuan kita harus melakukan pendekatan ilmiah.
Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan
yang fungsional terhadap masalah tertentu. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia; PN BalaiPustaka, 1989). Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis dan teratur
yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan.
Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian.
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan
rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alamtertentu. Ilmu pengetahuan terus berkembang karena para
ilmuan tak berhenti mencaritahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam
yang terjadi.Oleh karena itu penulis akan membahas masalah pengertian dan pentingnya pendekatan ilmiah.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang makin pesat telah membawa perubahan
di segala sector kehidupan manusia. Karena nya penguasaan ilmu pengetahuan merupakan suatu keharusan bagi bangsa
Indonesia dalam mewujudkan manusia yang
berkualitas.
Kata kunci : ( ilmu alamiah,pendekatan ilmiah,metode ilmiah)
PROSES ILMIAH ATAU METODE ILMIAH
Proses
ilmiah merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para ilmuwan untuk
memperoleh pengetahuan atau mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam.
Dalam proses ilmiah tersebut dapat melakukan pengamatan dan percobaan. Pengamatan
merupakan proses pengumpulan informasi atau data dengan menggunakan indera
dalam rangka untuk mendeskripsikan suatu obyek. Percobaan atau eksperimen
merupakan suatu usaha sistematis yang direncanakan untuk menghasilkan data
dalam rangka menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.
Adapun
langkah-langkah operasional metode ilmiah yakni :
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan hipotesis
3. Pengujian hipotesis
4. Penarikan kesimpulan
Alam
semesta menurut orang babylonia (600-700 SM) merupakan suatu ruangan atau
selungkup dengan bumi yanbug datar sebagai lantainya dan sebagai atapnya. Jadi
menurutnya jagat raya ini adalah suatu ruanagn yang sangat besar yang
didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik serta didalamnya terdapat
segala peristiwa alam baik alami atau tidak. Alam semesta terjadi pada tahun
yang lampau bersamaan dengan letusan yang besar. Beberapa teori menjelaskan
terjadinya alam semsta diantaranya :
1.
Teori Ledakan, teori ini mengutarakan adanya suatu massa yang sangat besar
meledak akibat adanya reaksi initi. Kemudian berserakan dan mengembang cepat
serta menjauhi pusat ledakan, setelah jutaan tahun lamanya massa yang
berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok yang dikenal dengan galaksi yang
didalamnya ada beberapa bintang.
Teori
Big Bang
Teori
Nebula
Hancurnya Alam
Para
ahli berpendapat tentang hancurnya bumi dan alam semesta setelah bumi berusia
sangat tua. Ketuaan usia bumi diakibatkan oleh ulah mnusia yang tidak
bertanggung jawab. Sekarang banyak fenoena-fenomena yang terjadi akibat ulah
manusia seperi : banjir, tanah longsor, lumpur lapindo dan lainnya. Penyebab
lainya karena sumber daya lam telah habis digunakan khususnya sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Bumi diibaratkan badan manusia, bila manusia
diforsir secara terus menerus tanpa adanya istirahat dan perawatan yang khusus
maka badan akan cepat lelah. Kalau terus-menerus hal itu terjadi maka akan
rusak. Cara untuk merawat badan yaitu dengan memberikan gizi dan vitamin yang
cukup agar badan tetap eksis dan awet muda. Seperti halnya bumi juga
membutuhkan perawatan supaya fungsi daripada komponen bumi bekerja dengan baik. Para ahli berpendapat “
bila lapisan ozon menipis dan bocor maka keadaan bumi akan panas yang panasnya
menurut pandangan islam ibarat “ matahari satu jengkal tangan “. Dari pandangan
islam itu sangat relevan dengan pendapat para ahli. Bila lapizan ozon telah
hancur maka bumi akan mengalami panas yang sangat panas, karena sangat panas
maka isi perut bumi keluar, gunung-gunung bagaikan bulu bulu yang berterbangan,
daratan akan tertutup oleh tumpahan isi perut bumi. Dengan adanya letusan bumi yang begitu dahsyat
itu planet-planet dan langit akan hancur akibat getaran letusan bumi. Semua
mahkluk akan mati kecuali mahkluk yang dikehendaki untuk hidup.
KESIMPULAN
Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis dan teratur
yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan.
Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian.
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan
rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alam tertentu. Ilmu pengetahuan terus berkembang karena para
ilmuan tak berhenti mencaritahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam
yang terjadi seperti contoh teori-teori
yang ada di atas. Proses ilmiah merupakan hal yang
tidak bisa dihindari,
alam selalu memberikan alasan-alasan terhadap tanda yang diperlihatkan.
Fenomena terbentuk dan hancurnya alam merupakan suatu proses ilmiah. Hal
tersebut dibuktikan dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli seperti
Immanuel Kant, Galilio Galielie seperti teori ledakan, dentuman dll. Bahkan
hancurnya alam juga disebabkan oleh proses ilmiah, semakin menipisnya lapisan
pelindung bumi (ozon) mengakibatkan bumi rawan menerima serangan dari meteor
yang menghantam sampai ke bumi. Tipisnya lapisan ozon juga berpengaruh terhadap
besarnya intensitas penerimaan panas matahari terhadap bumi. Semakin tipis
lapisan ozon yang berada di bumi semakin tua saja usia bumi ini.
Daftar
Pustaka
Nasrudin,
Harun. dkk. (TIM FMIPA-UNESA). Sains Dasar. Surabaya: Unesa University Press.
Mawardi,
Nurhidayati. 2009. IAD-ISD-IBD.Cetakan ke III.CV Pustaka Setia.
0 comments:
Post a Comment