Manusia dan Keistimewaannya
(Perkembangan pemikiran Manusia)
Yuni Trisnawati, Risa Kurnia Ningsih
Abstrak
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang
paling sempurna dalam persaingan hidup dimuka bumi. Pengetahuan yang terkumpul
menjadi satu menjadikan ilmu pengetahuan semakin maju dan rasa keingintahuan
manusia semakin berkembang. Manusia tidak akan pernah merasa puas dengan apa
yang ia lihat, mereka akan terus berusaha mencari jawaban atas fenomena itu.
Hal itulah yang membedakan manusia dengan hewan. Alam pikiran
manusia dapat berkembang karena dengan kemampuan manusia untuk berfikir danbernalar
serta sifat keingintahuan manusia yang sangat besar. Bila dibandingkan
dengan hewan tubuh manusia lebih lemah, namun manusia mempunyai rohani yang
kuat yaitu akal dan kemauan yang mereka miliki sangat tinggi. Berrdasarkan
tentang pengetahuan yang diperoleh manusia akan mengalami perkembangan
pengetahuan dan mampu memperbaiki kualitas hidup mereka.
Kata Kunci :
Manusia, pengetahuan, perkembangan
Pada dasarnya Manusia memiliki suatu kelebihan, diberikan kemampuan
dalam berpikir dan bernalar. Kemampuan itu tidak dimiliki oleh makhluk selain
manusia. Dengan akal serta nurani membuat manusia memiliki kecenderungan dalam
bertindak secara bijaksana baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan. Pengetahuan
yang dimiliki oleh manusia semakin lama semakin berkembang. Alasannya, di
setiap harinya manusia menjumpai beragam hal baru yang membuat rasa
keingintahuan yang dimiliki oleh manusia menjadi besar. Manusia adalah tipe
makhluk egois karena mereka tidak akan merasa puas dengan satu hal dan memacu
untuk mempelajari hal-hal baru lainnya.
Dan akibat perkembangan pikiran manusia yang semakin besar, manusia
selalu berusaha untuk terus mencari kebenaran atas fenomena yang terjadi di
alam dan pengetahuan lainnya. Akibat
alasan itulah perkembanagn pikiran manusia semakin berkembang, didukung pula
faktor perkembangan teknologi yang semakin lama semakin berkembang.
Perkembangan pikiran manusia tidak hanya berdasar pada pemenuhan kebutuhan
semata namun juga digunakan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak
baik. Hal ini mendorong sikap manusia menuju kearah kemajuan.
Manusia juga diberikan kemampuan lain yakni bisa memberikan
tanggapan terhadap adanya rangsangan dari luar, melakukan perkembang biakan
atau resproduksi dan melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar. Manusia berusaha
membuat alat karena mereka menyadari jika masih memiliki keterbatasan indera
sehingga perlu bantuan peralatan, manusia dapat berbicara secara lisan maupun
tulisan, manusia memiliki kemampuan bermasyarakat (Homo
sosius) dan berbudaya (Homo Humanis), manusia mampu mengadakan usaha, serta
manusia mempunyai kepercayaan dan beragama.
Rasa ingin
tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) muncul dari
rasa ingin tahu yag dimiliki oleh manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk
meningkatkan rasa keingintahuan tentang alam sekitar, benda-benda dilingkungan,
luar angkasa bahkan tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu ini tentu tidak
dimiliki oleh benda-benda tak hidup lainnya semisal batu, tanah, air, dan udara.
Apabila air dan udara bergerak itu tidak atas pengaruh dirinya sendiri
melainkan karena adanya pengaruh alamiah yang bersikap kekal. Jika pada
tumbuhan, mereka menunjukkan tanda-tanda adanya pergerakan namun gerakan itu
hanya ditunjukkan untuk mempertahan kelestarian kehidupan yang dia miliki. Jika
pada hewan yang melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal
itu didorong oleh faktor keinginan mencari tahu. Tentang apakah di tempat yang
baru terdapat banyak makanan, terdapat tempat yang nyaman untuk membuat sarang.
Namun, ternyata pengetahuan itu tidak berubah dari zaman ke zaman. Itu
menunjukkan bahwa perkembanagn pikiran hanya di alami oleh manusia.
Manusia juga
memiliki apa yang disebut instink. Sekaligus mempunyai kemampuan berpikir yang
semakin berkembang. Manusia menggunakan kemampuan yang sudah dimiliki untuk
bisa dikombinasikan dengan kemampuan yang baru sehingga menjadikan kemampuan
itu menjadi kemampuan yang lebih baru. Kemampuan yang mampu menjawab semua
pertanyaan yang awalnya membuat manusia penasaran. Dengan berlangsungnya
perkembangan pikiran manusia, menujukkan bahwa hanya manusia yang memiliki
kemampuan berakal dan punya derajat lebih tinggi dibanding hewan. Hewan juga
memiliki rasa ingin tahu, namun hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan makan
saja.
Sifat keingintahuan Manusia. Manusia
dengan rasa keingintahuan besar selalu berusaha mencari jawaban atas fenomena-fenomena
yang terjadi. Untuk menjawab pertanyaan itu maka manusia menggunakan mentode
mereka-reka jawaban mereka sendiri atau disebut pseudo science. Ilmu
pengetahuan akan berkembang sesuai zaman sejalan dengan cara berpikir dan alat
bantu yang digunakan pada saat itu. Cara memperoleh sains semu (pseudo sains),
antara lain dengan Mitos, Wahyu, Otoritas dan Tradisi, Prasangka, Intuisi,
Penemuan kebetulan, Cara-coba-ralat.
Perkembangan
Sikap dan Pikiran Manusia. Jika dibandingkan dengan hewan, manusia memiliki
fisik yang lemah sedangkan rohaninya yaitu akal dan budinya sangat kuat. Manusia
tidak bisa terbang layaknya burung, manusia tidak bisa berenang secepat buaya,
dan manusia tidak bisa mengangkat beban sekuat gajah. Kelebihan manusia muncul
akibat memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan
jasmaninya. Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali keinginan untuk tahu
tentang segala hal yang ada di sekelilingnya termasuk dirinya sendiri. Rasa
ingin tahu itu menyebabkan manusia memahami dan memecahkan masalah yang ia
hadapi dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan. Dengan menggunakan ilmu
pengetahun yang sudah ada dan dipadukan dengan pengetahuan baru. Manusia bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di otak mereka sesuai konsep
yang telah ditemukan.
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang
paling sempurna dalam persaingan hidup dimuka bumi. Manusia memiliki kemampuan
lebih dibanding makhluk lainnya. Manusia juga akan menggunakan ilmu pengatahuan
yang lama dengan menghubungkan ilmu pengetahuan terbaru untuk memecahkan suatu
fenomena yang ia lihat. Dengan perkembangan zaman dan juga semakin modern ilmu
pengetahuan membuat manusia dapat memenuhi kualitas hidup mereka menjadi lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Harun Nasrudin dkk.
2012. Sains Dasar. Surabaya : UNESA UNIVERSITY PRESS
2. Zubair, Agustina. 2010.
Fenomena Facebook : Keterlibatan Teknologi Komunikasi dalam Perkembangan
Komunikasi Manusia. Jurnal ASPIKOM
VOLUME 1, NOMOR 1, Juli 2010: 1-124
3. Fitriyadi, Henry. 2013.
Integrasi Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Pendidikan: Potensi Manfaat,
Masyarakat Berbasis Pengetahuan, Pendidikan Nilai, Strategi Implementasi Dan
Pengembangan Profesional. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, V Volume 21, Nomor 3, Mei 2013
4. Khusniati, M. 2012.
Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.
JPII 1 (2) (2012) 204-210
0 comments:
Post a Comment