Pages

Tuesday, March 12, 2019

Rotasi Dan Revolusi Bulan

ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
Ziara Shofy Imansari, Hanifah Mahesta Putri, Samik
PMP-Kn UNESA, SURABAYA
ABSTRAK

Bulan merupakan satelit alami bumi yang diperkirakan satelit alami terbesar ke lima
dalam sistem tata surya. Bulan diketahui tidak memiliki sumber cahaya sendiri, adapun
cahaya yang dipancarkan bulan sebenarnya adalah berasal dari pantulan cahaya Matahari
oleh permukaan bulan. Rata-rata jarak dari bumi ke bulan dari pusat ke pusat diperkirakan
sekitar 384.403 km, setidaknya kurang lebih adalah 3.474 km, diameter ini sedikit lebih kecil
dari seperempat diameter bumi.
Bulan sebenarnya tidak memiliki cahaya sendiri. adapun cahaya bulan sebenarnya
adalah pantulan cahaya matahari oleh permukaan bulan. Bagian bulan yang tampak dari bumi
merupakan bagian permukaan bulan yang terkena paparan sinar matahari. Ketika berevolusi,
luas bagian Bulan yang terkena sinar matahari berubah-ubah. Oleh sebab itu, Bulan jika
dilihat dari Bumi juga memiliki bentuk yang berubah-ubah, perubahan bentuk ini disebut
juga dengan fase – fase bulan.
Kata kunci : pengertian bulan, revolusi bulan, rotasi bulan.
ABSTRACT

The moon is a natural earth satellite that is estimated to be the fifth largest natural satellite
in the solar system. The moon is known not to have its own light source, while the light
emitted by the moon actually comes from the reflection of sunlight by the surface of the moon.
The average distance from earth to moon from the center to the center is estimated to be
around 384,403 km, at least approximately 3,474 km, this diameter is slightly smaller than a
quarter of the diameter of the earth.
The moon doesn't actually have its own light. As for moonlight, it is actually a reflection of
sunlight by the surface of the moon. The visible part of the moon is the surface of the moon
exposed to sunlight. When evolving, the area of the Moon that is exposed to sunlight changes.
Therefore, the Moon when viewed from Earth also has a changing shape, this change in
shape is also called the phases of the moon.
Keywords: understanding of the moon, moon revolution, moon rotation

A. PENGERTIAN

Bulan adalah satu-satunya satelit alam dari bumi. Dinamakan satelit karena
bulan selalu bergerak mengelilingi bumi. Jaraknya dengan bumi adalah 240 ribu mil =
382 km. Bulan berdiameter 2160 mil atau 3456 km. Bulan diperkirakan terbentuk
sekitar 4,5 milliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan bumi. Meskipun
terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal-usul bulan, hipotesis yang palig diterima
saat ini menjelaskan bahwa bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas
setelah sebuah benda langit seukuran Mars bertubrukan dengan bumi.
Bulan tergolong langit diferensiasi, yang secara geokimia memiliki komposisi
kerak,mantel, dan inti dalam dengan radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti
luar, terutama yang terbuat dari besi cair, dengan radius 300 km. Di sekitar bagian inti
bulan terdapat lapisan pembatas berbentuk cair denga radius sekitar 500 km.

Gambar struktur dalam bulan

Bulan selalu menunjukkan permukaan yang sama dilihat dari bumi. Ini berarti
bahwa ia mengadakan rotasi maupun revolusi mengelilingi bumi dengan kecepatan
yang tepat sama (waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan rotasi sama dengan
waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan satu kali revolusi).

Gambar revolusi bulan terhadap bumi

Rotasi bulan merupakan perputaran bulan pada porosnya. Untuk
menyelesaikan satu kali rotasi, bulan memerlukan waktu selama satu bulan (291/2
hari) dan rotasi bulan tidak memberikan dampak apapun terhadap kehidupan bumi.
Bulan bergerak mengelilingi bumi (revolusi) sambil berputar pada porosnya (rotasi).
Bagian bulan yang nampak dari bumi selalu sama, hal ini menunjukkan bahwa waktu
revolusi bulan sama dengan waktu rotasinya. Bidang edar bulan mengelilingi bumi
tidak sebidang dengan bidang edar bumi mengelilingi matahari sehingga tidak setiap
bulan terjadi gerhana matahari ataupun gerhana bulan.
B. 8 FASE BULAN :
1. Bulan baru ( ada tetapi tak terlihat) – adalah dimana sisi bulan yang
berhadapan akurat dengan bumi tetapi tidak mendapat penyinaran apapun dari
matahari. Akibatnya bulan ini ada tetapi cenderung sulit terlihat dari bumi.
2. Waxing crescent atau bulan sabit muda – Awalnya muncul dilangit
sebagai bulan baru yang berbentuk seperti segaris batang kayu lalu perlaahan berubah
menjadi bulan sabit. Bentuknya melengkung kearah kiri daan akhirnya lama kelamaan
berubah menjadi setengah lingkaran bulan. Kondisi ini akan berlangsung selama 7
hari dan peride ini disebut kuartal pertama bulan. Bulan baru adalah dimana sisi bulan
yang berhadapan akurat dengan bumi tetapi tidak mendapat penyinaran apapun dari
matahari. Akibatnya bulan ini ada tetaapi cenderung sulit terlihat dari bumi.
3. Third quartel 3 ( bulan kuartal 3) – Dimana posisi bulan hanya terlihat
setengah bagian saja jika dilihat dari permukaan bumi
4. Waxing Gibbous – Bentuk bulan yang mempunyai kecenderungan seperti
setengah bulan berubah menjadi terlihat lebih besar pada permukaannya yang datar.
Kondisi Setelah 7 hari kemudian maka periode ini disebut sebagai kuartal kedua
bulan.

5. Bulan purnama atau bulan penuh – adalah dimana sisi bulan yang tepat
berhadapan dengan bumi dan mendapatkan sinar matahari secara keseluruhan  ini
terjadi ketika bulan berada disisi yang berlawanan dari bumi.
6. Wanning Gibbous atau bulan muda yang mengecil – Pada kuartal bulan
ketiga bulan purnama yang terlihat dari bumi adalah setengah bulan terapi hanya
terlihat setengahnya saja yaitu dari sisi kanan yang makin lama makin mengecil.
7. First Quartel (bulan kuartal satu) – Bulan paada kuartal satu bulan hanya
terlihat setengah dan perlahan memghilang lalu muncul kembali dengan bentuk dan
ukuran yang sama.
8. Wanning Crescent atau bulan tua yang mengecil – Dari bumi kita dapat
melihat dengan jelas posisi bulan sabit dan sabit,  yang mendapat sinar matahari akan
nampak bersinar setengah bulan saja itu dikarenakan adanya pantulan dari cahaya
matahari . Bulan sabit mulai menghilang ketika menginjak kuartal terakhir yang
menjadikan setengah buln kembali keposisi bulan sabit tetapi kearah kanan dan
kembali kearah titik dimana bulan itu mulai  mengecil lalu menghilang.
C. AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
1. Terjadinya pasang dan turun air laut
Revolusi Bulan terhadap Bumi mengakibatkan air laut di Bumi yang
posisinya menghadap pada Bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi Bulan
sehingga menimbulkan pasang naik. Sebaliknya, saat air laut di bagian Bumi
yang tidak menghadap pada posisi Bulan maka mengalami pasang surut.
2. Perjumlahan jumlah hari pada setiap bulan di Kalender Hijriah
Revolusi Bulan digunakan oleh umat Islam dalam menentukan
perhitungan atau permulaan kalender Hijriah atau disebut juga kalender
Komariah. Jumlah hari pada kalender Hijriah adalah 30 dan 29 hari. Maka,
dalam satu bulan pada kalender Hijriah memiliki lama sekitar 29,5 hari yang
hal ini menyebabkan dalam kalender Hijriah ditemukan adanya tahun Kabisat.
Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriah lebih cepat 11 hari dan
menyebabkan beberapa hari besar keagamaan umat Islam setiap tahunnya
berubah lebih cepat 11 hari dari tahun sebelumnya pada kalender Masehi.
3. Terjadinya Gerhana Bulan
Pada peristiwa ini, posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada
posisi garis lurus atau linear. Posisi Bumi berada diantara posisi Bulan dan
Matahari. Gerhana Bulan ini juga dapat dikatakan pada saat Bulan melakukan
revolusi yang posisinya berada di belakang Bumi, sehingga sinar matahari
yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi dan yang terjadi
adalah Bulan berada pada bayang-bayang Bumi, yang memiliki dua macam
bayangan, yaitu umbra dan penumbra.

KESIMPULAN

Bulan merupakan satelit bumi satu-satunya. Bulan juga merupakan satelit
alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya. bulan terbentuk
dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran Mars
bertubrukan dengan bumi. Bulan tergolong langit diferensiasi, yang secara geokimia
memiliki komposisi kerak,mantel, dan inti dalam dengan radius sekitar 240 km, dan
fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat dari besi cair, dengan radius 300 km.
Di sekitar bagian inti bulan terdapat lapisan pembatas berbentuk cair denga radius
sekitar 500 km.
Disisi lain Bulan selalu menunjukkan permukaan yang sama dilihat dari bumi,
maka dari itu bulan melakukan rotasi dan revolusi bulan. Yang artinya Rotasi bulan
merupakan perputaran bulan pada porosnya. Sedangkan revolusi bulan merupakan
bulan yang bergerak mengelilingi matahari. Bulan memiliki 8 fase yaitu bulan baru
(ada tapi tak terlihat), Waxing crescent atau Bulan Sabit Muda, Third Quartel 3 (bulan
Kuartal 3), Waxing Gibbous atau bulan membesar, Bulan Purnama atau Bulan Penuh,
Wanning Gibbous atau Bulan Muda yang Mengecil, First Quartel (Bulan Kuartal
Satu), dan Wanning Crescent atau Bulan Tua yang Mengecil.
Akibat dari rotasi dan revolusi bulan sendiri akan terjadinya pasang surut dan
turun air laut, penjumlahan jumlah hari pada setiap bulan di Kalender Hijriah, dan
terjadinya gerhana Bulan.

DAFTAR PUSTAKA
Tjandrakirana, Ibrahim Muslimin, Suyono 2012. Sains Dasar. Surabaya: Tim
FMIPA – UNESA
Prasetya Ardian Dwi 2017. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif
Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Bumi dan Alam Semesta Kelas VI SD
Negeri Ngringin Depok Sleman. Volume VI: hal 684-697
Mayasari 2016. 8 Macam-macam Fase Bulan dan Pergerakannya.
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/macam-macam-fase-bulan 11 Januari 2016
Kasjuaji Kidhot 2018. 5 Akibat Rotasi dan Revolusi Bulan Bagi Kehidupan di
Bumi. https://ilmugeografi.com/astronomi/akibat-rotasi-dan-revolusi-bulan 20
Februari 2018
HL Rahmatiah 2017. Urgensi Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi Terhadap
Waktu Shalat. Volume I: Hal 59-79

0 comments:

Post a Comment