Pages

Tuesday, March 12, 2019

TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI DALAM SEKTOR PENDIDIKAN BAGI INDONESIA



TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI DALAM SEKTOR PENDIDIKAN BAGI INDONESIA
Erlinda Fatimah, Elsa Amalia, Samik S. Si.,M.Si

ABSTRAK
Pada era revolusi industri sekarang ini merupaka era serba cepat, mudah dan praktis. Revolusi industri membawa manfaat yang cukup banyak dan sekaligus membawa tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Pendidikan merupakan sebuah tolok ukur penentu masa depan penerus bangsa. Tantangan yang harus dihadapi salahsatunya yaitu dalam sector pendidikan. pendidikan merupakan tolok ukur sebuah negara dalam menentukan masa depan negara tersebut. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sara dan prasaran yang baik sebagai penunjang untuk keberhasilan dalam menciptakan generasi – generasi penerus bangsa yang berkompeten.
ISI
Revolusi industri muncul pertma kali pada tahun 1784 di inggris yang diawali dengan ditemukannya mesin uap yang dapat menggantikan tenaga manusia. Revolusi terjadi sebanyak empat kali dalam sejarah dunia. Istilah Industri secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair ( pameran tahunan terbesar di bidang teknologi industri )  pada tahun 2011 (Kagermann dkk, 2011). Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar terkait hal ini karena Industri  menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang disebut High-Tech Strategy 2020.revolusi industri menjalar dengan cepat hingga sampai pada Negara Jerman. Setelah inggris mengembangakan sains dan teknologi, banyak sekali penemuan – penemuan baru yang ditemukan oleh para ahli  yang kemudian berpengaruh terhadap kepentingan dunia. Revolusi industri dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bahkan sangat berpengaruh pada dunia.
Table potensi manfaat industri
Penulis
Potensi Manfaat
Lasi dkk (2014)
Pengembangan produk menjadi lebih cepat, mewujudkan permintaanyang bersifat individual (kustomisasi produk), produksi yang bersifat fleksibel dan cepat dalam menanggapi masalah serta efisiensi sumber daya.
Rüßmann dkk (2015)
Perbaikan produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan kebutuhan tenaga kerja terampil, peningkatan investasi
Schmidt dkk (2015)
Terwujudnya kustomisasi masal dari produk, pemanfaatan data idle dan perbaikan waktu produksi.
Kagermann dkk (2013)
Mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah.
Neugebauer dkk (2016)
Mewujudkan proses manufaktur yang efisien, cerdas dan on-demand (dapat dikostumisasi) dengan biaya yang layak.


Revolusi  industri juga dapat berpengaruh tehadap aspek social,ekonomi, pendidikan dan budaya. Revolusi industri  membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia, mulai dari munculnya mesin – mesin berteknologi modern hingga dapat menciptakan peluang – peluang yang dapat dimanfaatkan bagi manusia maupun Negara. Namun, revolusi industri juga membawa dampak – dampak yang dapat mempengaruhi sektor kehidupan manusia di dunia, seperti tergantikannya tenaga manusia dengan mesin – mesin berteknologi modern. Hal ini dpaat menciptakan sebuah masalah dan tantangan – tantangan yang harus dihadapi oleh manusia, terutama tantangan dalam sektor pendidikan. dimana pendiidkan merupakan factor penting bahkan sebagai faktor penentu dalam kehidupan . Sumaatmadja (2002) mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan multidisiplin dan interdisiplin serta cross dicipline pengetahuan. Hal ini berarti bahwa pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas.


Mengingat pendidikan merupakan faktor penentu masa depan generasi penerus bangsa maka, pendidikan juga harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang unggul dan mengikuti perkembanga zaman agar para peserta didik serta pendidik juga tidak tertinggal dengan teknologi dan informasi  yang modern sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggur dan berkompeten. Bila ingin bersaing di era yang serba modern sekarang ini  Indonesia perlu segera meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia melalu pendidikan, menjadi operator dan analis handal sebagai pendorong Industri mencapai daya saing dan produktivitas tinggi agar mampu bersaing dengan Negara – Negara maju yang lainnya. Apabila Indonesia kurang dalam memperisapkan atau menjawab tantangan yang harus dihadapi di era sekarang mustahil Indonesia akan menjadi sebuah Negara maju. Menurut Guilford (1985) terdapat pentingnya menanamkan nilai – nilai pendidikan yang perlu dikembangakn dalam menghadapi tantangan revolusi industri saat ini, yaitu :
 1) anak dididik dan dilatih dengan cara bekerja sambil belajar. Kecerdasan berfikir anak dikembangkan dengan seluas-luasnya
2) memupuk kepribadian anak dengan kepribadian Indonesia sehingga menjadi pribadi yang dinamis, percaya diri, berani, bertanggung jawab dan mandiri
 3) pelajaran tidak hanya diberikan pada jam pelajaran saja, tetapi juga dalam setiap kesempatan di luar     jam sekolah
 4) contoh perbuatan baik diterapkan karena lebih berhasil dalam membina watak yang baik .
Tantangan pendidikan di era revolusi industri  berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. Para pendidik seharusnya dibekali dengan pengetahuan – pengetahuan yang banyak dan berkualitas serta dibarengi dengan adanya sarana dan prasarana pendudukung sebagai media dalam memudahkan tenaga pendidik untuk menyusun dan menggali ilmu  pengetahuan sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berkompeten sehingga dapat menekan angka pengangguran dalam persaingan secara global. 

KESIMPULAN
Revolusi industri merupakan sebuah perubahan yang menghasilkan teknologi – teknologi yang modern dan dapat menggantikan pekerjaan manusia. Revolusi industri dapat menjadi peluang sekaligus tantangan. Peluang tercipta apabila suatu Negara dapat mengikuti secara cepat perkembangan teknologi – teknologi yang dihasilkan sehingga dapat memnafaatkan peluang tersebut dengan baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang menghasilkan atau bermanfaat bagi Negara tersebut. Tantangan tercipta apabila suatu Negara tidak dapat mengikuti dengan cepat seiring dengan berkembangnya teknologi – teknologi yang dihasilkan oleh revolusi industri tersebut. Salah satu tangan yang harus diselesaikan adalah  dalam sector pendidikan, yang mana pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkompeten dan berdaya saing global,  maka, dibutuhkan sarana dan prasarana digital atau modern sebagai penunjang dunia pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA
TIM F-MIPA UNESA. 2012. SAINS DASAR. Surabaya : UNESA University Press
Menristekdikti. 2018. Pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0. (Online) https://ristekdikti.go.id/pengembangan- iptek-dan-pendidikan-tinggi-di-era-revolusi-industri-4-0-2/ diakses tanggal 6 Februari 2018.
Syamsuar , Reflianto. Pendidikan Dan Tantangan Pembelajaran  Berbasis Teknologi nformasiI Di Era Revolusi  Industri  4.0.
Wening. (2015). Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan Karakter,2 (1) 55 – 64.
Syukur, Imam. (2014). Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20 (2) 200 – 210.

0 comments:

Post a Comment