TANTANGAN
REVOLUSI INDUSTRI DALAM SEKTOR PENDIDIKAN BAGI INDONESIA
Erlinda
Fatimah, Elsa Amalia, Samik S. Si.,M.Si
ABSTRAK
Pada era revolusi industri sekarang ini merupaka era serba
cepat, mudah dan praktis. Revolusi industri membawa manfaat yang cukup banyak
dan sekaligus membawa tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan.
Pendidikan merupakan sebuah tolok ukur penentu masa depan penerus bangsa.
Tantangan yang harus dihadapi salahsatunya yaitu dalam sector pendidikan.
pendidikan merupakan tolok ukur sebuah negara dalam menentukan masa depan
negara tersebut. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sara dan prasaran yang
baik sebagai penunjang untuk keberhasilan dalam menciptakan generasi – generasi
penerus bangsa yang berkompeten.
ISI
Revolusi industri muncul pertma kali pada tahun 1784 di
inggris yang diawali dengan ditemukannya mesin uap yang dapat menggantikan
tenaga manusia. Revolusi terjadi
sebanyak empat kali dalam sejarah dunia.
Istilah Industri secara resmi lahir di
Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair ( pameran tahunan terbesar di
bidang teknologi industri ) pada tahun
2011 (Kagermann dkk, 2011). Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar
terkait hal ini karena Industri menjadi
bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang disebut High-Tech Strategy
2020.revolusi industri menjalar dengan cepat hingga sampai pada Negara Jerman.
Setelah inggris mengembangakan sains dan teknologi, banyak sekali penemuan –
penemuan baru yang ditemukan oleh para ahli yang kemudian berpengaruh terhadap kepentingan
dunia. Revolusi industri dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bahkan
sangat berpengaruh pada dunia.
Table potensi manfaat industri
Penulis
|
Potensi
Manfaat
|
Lasi dkk (2014)
|
Pengembangan
produk menjadi lebih cepat, mewujudkan permintaanyang bersifat individual
(kustomisasi produk), produksi yang bersifat fleksibel dan cepat dalam
menanggapi masalah serta efisiensi sumber daya.
|
Rüßmann dkk (2015)
|
Perbaikan
produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan kebutuhan tenaga
kerja terampil, peningkatan investasi
|
Schmidt dkk (2015)
|
Terwujudnya
kustomisasi masal dari produk, pemanfaatan data idle dan perbaikan waktu
produksi.
|
Kagermann dkk (2013)
|
Mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis
menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan
model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah.
|
Neugebauer dkk (2016)
|
Mewujudkan
proses manufaktur yang efisien, cerdas dan on-demand (dapat dikostumisasi)
dengan biaya yang layak.
|
Revolusi industri juga dapat berpengaruh tehadap aspek
social,ekonomi, pendidikan dan budaya. Revolusi industri membawa perubahan yang sangat besar bagi
dunia, mulai dari munculnya mesin – mesin berteknologi modern hingga dapat
menciptakan peluang – peluang yang dapat dimanfaatkan bagi manusia maupun
Negara. Namun, revolusi industri juga membawa dampak – dampak yang dapat
mempengaruhi sektor kehidupan manusia di dunia, seperti tergantikannya tenaga manusia
dengan mesin – mesin berteknologi modern. Hal ini dpaat menciptakan sebuah
masalah dan tantangan – tantangan yang harus dihadapi oleh manusia, terutama
tantangan dalam sektor pendidikan. dimana pendiidkan merupakan factor penting
bahkan sebagai faktor penentu dalam kehidupan . Sumaatmadja (2002)
mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan multidisiplin dan interdisiplin serta
cross dicipline pengetahuan. Hal ini berarti bahwa pendidikan memiliki cakupan
yang sangat luas.
Mengingat
pendidikan merupakan faktor penentu masa depan generasi penerus bangsa maka,
pendidikan juga harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang unggul dan
mengikuti perkembanga zaman agar para peserta didik serta pendidik juga tidak
tertinggal dengan teknologi dan informasi
yang modern sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggur
dan berkompeten. Bila ingin bersaing di era yang serba modern sekarang ini Indonesia perlu segera meningkatkan kemampuan
dan keterampilan sumberdaya manusia melalu pendidikan, menjadi operator dan
analis handal sebagai pendorong Industri mencapai daya saing dan produktivitas
tinggi agar mampu bersaing dengan Negara – Negara maju yang lainnya. Apabila
Indonesia kurang dalam memperisapkan atau menjawab tantangan yang harus
dihadapi di era sekarang mustahil Indonesia akan menjadi sebuah Negara maju.
Menurut Guilford (1985) terdapat pentingnya menanamkan nilai – nilai pendidikan
yang perlu dikembangakn dalam menghadapi tantangan revolusi industri saat ini,
yaitu :
1) anak dididik
dan dilatih dengan cara bekerja sambil belajar. Kecerdasan berfikir anak
dikembangkan dengan seluas-luasnya
2) memupuk kepribadian anak dengan kepribadian
Indonesia sehingga menjadi pribadi yang dinamis, percaya diri, berani,
bertanggung jawab dan mandiri
3) pelajaran
tidak hanya diberikan pada jam pelajaran saja, tetapi juga dalam setiap
kesempatan di luar jam sekolah
4) contoh perbuatan baik diterapkan karena
lebih berhasil dalam membina watak yang baik .
Tantangan pendidikan di era revolusi
industri berupa perubahan dari cara
belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam
mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. Para pendidik seharusnya
dibekali dengan pengetahuan – pengetahuan yang banyak dan berkualitas serta
dibarengi dengan adanya sarana dan prasarana pendudukung sebagai media dalam
memudahkan tenaga pendidik untuk menyusun dan menggali ilmu pengetahuan sehingga dapat menghasilkan
peserta didik yang berkualitas dan berkompeten sehingga dapat menekan angka
pengangguran dalam persaingan secara global.
KESIMPULAN
Revolusi
industri merupakan sebuah perubahan yang menghasilkan teknologi – teknologi
yang modern dan dapat menggantikan pekerjaan manusia. Revolusi industri dapat
menjadi peluang sekaligus tantangan. Peluang tercipta apabila suatu Negara
dapat mengikuti secara cepat perkembangan teknologi – teknologi yang dihasilkan
sehingga dapat memnafaatkan peluang tersebut dengan baik dan dapat menghasilkan
sesuatu yang menghasilkan atau bermanfaat bagi Negara tersebut. Tantangan
tercipta apabila suatu Negara tidak dapat mengikuti dengan cepat seiring dengan
berkembangnya teknologi – teknologi yang dihasilkan oleh revolusi industri
tersebut. Salah satu tangan yang harus diselesaikan adalah dalam sector pendidikan, yang mana pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa
yang berkompeten dan berdaya saing global,
maka, dibutuhkan sarana dan prasarana digital atau modern sebagai
penunjang dunia pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
TIM
F-MIPA UNESA. 2012. SAINS DASAR.
Surabaya : UNESA University Press
Menristekdikti.
2018. Pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0. (Online)
https://ristekdikti.go.id/pengembangan-
iptek-dan-pendidikan-tinggi-di-era-revolusi-industri-4-0-2/ diakses tanggal 6
Februari 2018.
Syamsuar
, Reflianto. Pendidikan Dan Tantangan
Pembelajaran Berbasis Teknologi
nformasiI Di Era Revolusi Industri 4.0.
Wening.
(2015). Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan
Karakter,2 (1) 55 – 64.
Syukur,
Imam. (2014). Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 20 (2) 200 – 210.
0 comments:
Post a Comment