TAHAPAN DAUR KARBON DAN DAUR NITROGEN
Novita Wahyu Pratama, Wahyu Krismi Oktavia,
Samik
ABSTRAK
Di alam yang sangat luas
ini pada dasarnya mengandung beberapa unsur seperti unsur nitrogen, hydrogen, karbon, belerang, serta fosfor.
Yang mana adanya unsur-unsur tersebut memiliki banyak manfaat terhadap
berlangsungnya kehidupan makhluk hidup di bumi. Tentu saja unsur yang ada
dialam ini juga memiliki cara atau siklus tersendiri untuk dapat hidup dengan
cara saling terikat dan membentuk suatu senyawa. Beberapa diantaranya adalah membentuk daur
karbon dan daur nitrogen, yang mana keduanya memiliki tahapan-tahapan
tersendiri dan memiliki perbedaan diantara kedua daur Karbon dan daur Nitrogen
tersebut.
ISI
1.
Daur
Karbon
Daur karbon atau siklus
karbon merupakan suatu proses yang menunjukkan bagaimana perputaran karbon di
lingkungan. Karbon dioksida terbentuk akibat adanya respirasi makhluk hidup,
pembusukan tumbuhan dan binatang, aktivitas indutri, pembakaran, erupsi
vulkanik, serta pemanasan air laut. Gas karbon dioksida atau CO2 hanya terdapat
sekitar 0.035 % di atmosfer bumi, kadar tersebut akan mengalami peningkatan
sejalan dengan pembebasan gas CO2 baik oleh kegiatan manusia maupun oleh
peristiwa alam. Karbon dioksida yang terlepas di atmosfer akan digunakan
tumbuh-tumbuhan untuk berfotosintesis ataupun kemosintesis. Senyawa organic
yang dihasilkan dari proses fotosintesis akan dimanfaatkan oleh organisme
heterotrof yaitu manusia dan hewan sebagai sumber energi. Melalui respirasi
senyawa organic tersebut kemudian dibakar atau bias disebut dioksidari,
kemudian CO2 hasil pembakaran dibebaskan kembali ke udara.
Selain sebagai sumber
energi bagi organisme heterotrof senyawa organic tersebut juga dapat disimpan
dalam tubuh organisme, jika organisme tersebut mati maka senyawa karbon akan
diuraikan dan diendapkan menjadi batuan karbonat dan kapur. Jika tersimpan
dalam perut bumi dalam jangka waktu yang sangat lama maka senyawa karbon dari
organisme yang mati dapat menghasilkan bahan bakar fosil atau minyak bumi, yang
mana nantinya dari adanya bahan bakar fosil tersebut yang akan menunjang
beberapa kegiatan manusia dan akan kembali membebaskan CO2 ke udara, seperti
itulah perputaran dari daur karbon. Jika dijelaskan lebih detail maka akan
didapatkan pembahasan seperti berikut:
Gambar Siklus
Karbon
1. 1.
Karbon
di Laut
kandungan
karbon yang ada di laut adalah sekitar 36.000 gigaton yang mana sebagian besar dalam bentuk ion
bikarbonat. Pertukaran karbon yang terjadi dalam air merupakan suatu proses
yang penting, untuk mengontrol pH di laut dan juga dapat mengubah sebagai
sumber (source) atau lubuk (sink) karbon, sehingga karbon siap di pertukarkan
antara atmosfer dan lautan. Pada daerah Pada daerah
upwelling, karbon dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling
karbon (CO2) berpindah dari atmosfer ke lautan.
2. Karbon di Biosfer
Kandungan karbon yang
ada pada biosfer adalah sekitar 1900 gigaton, karbon memiliki peranan yang
sangat penting bagi kehidupan dan kehidupan memiliki peran yang sangat penting
dalam siklus karbon. Yang pertama adalah adanya autotroph atau organisme yang
menghasilkan senyawa organic sendiri dengan menggunakan karbon dioksida yang
berasal dari air dan udara disekitar tempat mereka hidup. Autotroph yang
terpenting dalam siklus karbon adalah pohon-pohonan dihutan, daratan, dan
fitoplankton melalui proses fotosintesis yang memiliki reaksi 6CO2 + 6H2O → C6H12O6
+ 6O2. Atau
pembentukan karbon dapat terjadi ketika pepohonan dihutan rawa tumbang dan
tenggelam ke dalam rawa, dengan begitu isi hutan akan tertutup lapisan lumpur
dan lumpur dalam jumlah banyakdan pada lapisan bawah akan terbentuk lapisan
gambut basah. Pepohonan yang telah mati dan terkubur dilahan basah dan asam
akan terputus dari kontak langsung dengan udara yang menyebabkan proses
dekomposisi berlangsung lambat selama jutaan tahun dan terjadi proses pemadatan
dan akan membentuk materi yang mengandung banyak karbon sehingga dapat
digunakan sebagai bahan bakar fosil.
3. Karbon di Atmosfer
Bagian karbon terbesar yang ada di
atmosfer bumi adallah karbon dioksida (CO2) meskipun hanya terdiri dari sekitar
0.04% dalam basis molar dai seluruh gas yang ada di atmosfer. Karbon dapat
diambil dari atmosfer dengan berbagai cara yaitu:
a. Ketika matahari bersinar, tumbuhan
melakukan fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat, dan
melepas oksigen ke atmosfer.
b. Pada permukaan laut kearah kutub,
air laut menjadi lebih dingin dan CO2 akan lebih mudah larut. Selanjutnya CO2
yang larut akan terbawa oleh sirkulasi termohalin yang membawa massa air di
permukaan yang lebih berat ke kedalaman laut atau interior.
c. Dilaut bagian atas atau upper ocean,
pada daerag dengan produktivitaas yang tinggi, organisme membentuk jaringan
yang mengandung karbon, beberapa organisme juga membentuk cangkang karbonat dan
bagaian-bagian tubuh lainnya yang keras. Proses ini kan menyebabkan aliran
karbon ke bawah.
d. Pelapukan batuan silikat, proses ini
memindahkan karbon ke dalam reservoir yang siap untuk kembali ke atmosfer.
Selain itu karbon juga dapat kembali ke
atmosfer dengan berbagia cara seperti melalui pernafasan atau respirasi,
pembusukan binatang dan tumbuhan, pembakaran material organic, dan juga adanya
erupsi vulkanik.
1. Daur Nitrogen
Di atmosfer terdapat kandungan
nitrogen yang sangat banyak hingga mencapai 78%, adanya gas yang tersedi
tersebut memerlukan berbagai proses untuk dapat digunakan makhluk hidup seperti
dengan fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi dan lain
sebagainya. Siklus nitrogen sendiri dapat diartikan sebagai proses konversi
senyawa yang mengandung unsur niterogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi
lainya. Siklus atau daur nitrogen terjadi akibat adanya hujan yang mengandung
nitrogen masuk ke tanah atau bias juga sebut sebagai fiksasi nitrogen. Siklus
nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekolagi karena ketersediaan
nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk produksi
primer dan dekomposisi. Berikut adalah proses tahapan dalam daur nitrogen.
Gambar
Siklus Nitrogen
Pada
dasarnya nitrogen yang ada didalam lingkungan terbentuk dalam bentuk kimia
termasuk nitrogen organic, ammonium, nitrit, nitrat, dan gas nitrogen. Banyak
proses yang dilakukan oleh mikroba untuk menghasilkan energi atau memupuk
nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam biologia
atau abiotk yang mengubah nitrogen diudara menjadi amonia, mikroorganisme yang
memfiksasi nitrogen disebut diazotroph dimana mikroorganisme ini memiliki enzim
nitrogenaze yang dapat mengabungkan hydrogen dan nitrogen. Contoh
mikroorganisme ini adalah Rhizobia,
Clostridium, Cyanobacteia, dan lain lain. Fiksasi nitrogen juga terjqadi
pada proses non-biologis seperti akibat sambaran petir.
2. Asimilasi
Tanaman mendapat nitrogen dari tanah melalui
absorbs akar baik dalam bentuk ion nitrak atau ion ammonium, sedangkan hewan
memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan, tanaman dapat menyerap ion
nitrat atau ammonium dari tanag melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap,
pertama-tama akan direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion ammonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, qasam nukleat, dan klorofil.
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen diubah
menjadi ammonium oleh bakteri dan jamur.
4. Nitrifikasi
Konversi amoniun menjadi nitrat dilakukan
terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi
lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengakomodasi ammonium dan
mengubah amonia menjadi nitrit. Spesies bakteri lain, seperti Nitrobackter
bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat. Proses konversi
nitrti menjadi nitrat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan
tanaman.
5. Denitrifikasi
Adalah proses reduksi nitrt untuk kembali
menjadi gas nitrogen untuk menyelesaikan siklus nitrogen, proses ini dilakukan
oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan
Clostridium dalam kondisi anaerobic.
6. Oksidasi Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis nitrit dan ammonium
dikonversi langsung ke elemen gas nitrogen, proses ini membentuk sebagian besar
dari konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat
terjadi melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobic.
KESIMPULAN
Daur
karbon merupakan suatu proses yang menunjukkan bagaimana perputaran
karbon di lingkungan, Karbon
dioksida terbentuk akibat adanya respirasi makhluk hidup, pembusukan tumbuhan
dan binatang, aktivitas indutri, pembakaran, erupsi vulkanik, serta pemanasan
air laut. Oleh sebab itu
tahapan daur karbon terdiri dari beberapa tahapan yaitu daur karbon di laut, di
atmosfer, dan di bisofer. Sedangkan daur nitrogen merupakan proses konversi senyawa yang mengandung unsur
niterogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi lainya. Karena jumlah
nitrogenyang cukup banyak di alam maka untuk proses atau tahapannya pun di bagi
menjadi beberapa tahapan yaitu adanya proses fiksasi nitrogen, asimilasi,
amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, dan oksidasi amonia aerobic.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2016.Pengertian Daur Biokimia Nitrogen,
Karbon, Fosfor, Sulfur, dan Air. http://www.latarbelakang.com/2016/10/pengertian-daur-biogeokimia-nitrogen.html. 4 Maret 2019
Anonim.2018. 6 Proses Tahapan dalam Daur
Nitrogen. https://www.sridianti.com/6-proses-tahapan-dalam-daur-nitrogen.html. 4 Maret 2019
0 comments:
Post a Comment