Pages

Tuesday, March 12, 2019

MACAM- MACAM TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DARI SUDUT PANDANG BERBAGAI TEORI DAN PRESPEKTIF ALQUR’AN BESERTA

MACAM- MACAM TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DARI SUDUT
PANDANG BERBAGAI TEORI DAN PRESPEKTIF ALQUR’AN BESERTA

HADIST

Penulis : Haslinda syafitri, Firda nur laily, Samik

ABSTRAK

Apa yang disebut dengan alam semesta sering disinonimkan dengan istilah-istilah lain,
seperti semesta raya, jagad raya. Secara umum, alam semesta dapat dipahami sebagai mikro-
kosmos beserta keseluruhan yang tersedia di dalamnya. Alam semesta mengalami proses
penciptaan, proses dari ketiadaan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Pada proses penciptaan
terdapat proses penciptaan galaksi, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, dan makluk hidup
lainnya. Disana berlangsung ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-
proses lain yang tidak diketahui. Dalam AlQur’an dan hadits sebagaimana diketahui
membahas ajaran-ajaran tentang ayat-ayat al-qur’an dan hadits-hadits yang bersangkutan
dengan alam jagat raya ini. Di dalam qur’an hadist itu terdapat sub bahasan salah satunya
penciptaan tentang langit dan bumi. dari penjelasan tentang langit dan bumi, kita bisa
mengetahui betapa besarnya Keagungan dan kekuasaan Allah terhadap alam semesta ini. Ada
beberapa teori penciptaan alam semesta yang disepakati oleh ahli-ahli astronomi. Teori Big
Bang (dentuman besar) merupakan hipotesis (anggapan dasar) penciptaan alam semesta yang
paling mungkin. Gagasan Big Bang didasarkan bahwa alam semesta berasal dari keadaan
panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang.Teori Steady State Teori
ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksi-galaksi, karena
pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikanoleh materi yang baru saja
tercipta sehingga alam semesta yang terlihat
tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state). Teori Osilasi/ Oscilation diduga
bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Dalam teori ini dikemukakan
bahwa sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan berekspansi yang dimulai dengan
dentuman besar (big bang), kemudian  beberapa waktu yang akan datang gravitasi mengatasi
efek ekspansi ini sehingga semesta akan mulai mengempis (collapse)

Kata Kunci: Ontologi, Teori Big Bang, Penciptaan Alam Semesta, Teori Steady State,
Teori Osilasi/ Oscilation

ABSTRACT

What is called the universe is often synonymous with other terms, such as the universe, the
universe. In general, the universe can be understood as micro-cosmos and all that is available
in it. The universe experiences the process of creation, the process of nothingness becomes
available, and finally it is destroyed. In the process of creation there is a process of creating
galaxies, stars, humans, animals, plants, and other living things. There goes thousands, even
millions of unknown physical, chemical, biological and other processes. In AlQuran and
hadith as it is known to discuss the teachings about the verses of the Qur'an and the hadiths
concerned with the universe. In the hadith quran there are sub-discussion one of them is the
creation of heaven and earth. from the explanation of the heavens and the earth, we can find
out how great the majesty and power of God is for this universe. There are several theories of
the creation of the universe agreed upon by astronomers. The Big Bang theory (big bang) is
the hypothesis (the basic assumption) of the most possible creation of the universe. The Big
Bang idea was based that the universe came from a hot and dense state that experienced a
tremendous explosion and expansion. Steady State Theory This theory argues that matter is
lost through recession of galaxies, because the continuous development of nature is replaced
by material that has just been created so that the visible universe remains in a stady state.
Oscillation / Oscilation Theory is assumed that the universe is not beginning and there is no
end. In this theory it is argued that now the universe is not constant, but expands which starts
with a big bang, then some time to come gravity overcomes the effect of this expansion so
that the universe will begin to collapse (collapse)

Keywords: Ontology, Big Bang Theory, Universe Creation, Steady State Theory, Oscillation
/ Oscillation Theory

Apa yang disebut dengan alam semesta sering disinonimkan dengan istilah-istilah lain,
seperti semesta raya, jagad raya. Secara umum, alam semesta dapat dipahami sebagai mikro-
kosmos beserta keseluruhan yang tersedia di dalamnya, dan berbagai keteraturan atau
regularitas dan stabilitas yang terjadi dalam keberlangsungannya. Al-Quran yang diturunkan
kepada Rasulullah bukanlah omong kosong, murni firman dari Allah. Al-Quran sudah
menjelaskan bagaimana asal muasal alam semesta tercipta, dan penelitian abad 19
menunjukkan kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam Al-Quran yang
diturunkan sekitar 610 Masehi.
Dalam mengkaji alam semesta, ilmuwan beranggapan bahwa jadat raya hanyalah
akumulasi materi yang tidak mempunyai awal. Tidak ada momen “penciptaan”, yakni
momen ketika alam semesta dan segala isinya muncul.Tiga teori asal usul alam semesta,
yaitu 1) Teori Big Bang, 2) Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory), 3) Teori Osilasi
(Tjasyono, 2002). Teori Big Bang didasarkan pada alam semesta yang berasal dari keadaan
panas dan padat mengalami ledakan dahsyat dan mengembang, semua galaksi di alam
semesta akan menjauhi pusat ledakan. Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory), menurut
teori ini alam semesta tidak awal dan tidak akan berakhir. Materi secara terus menerus datang
membentuk atom-atom hidrogen dalam angkasa yang membentuk galaksi baru untuk
mengganti galaksi lama. Teori Osilasi/ Oscilation menduga bahwa alam semesta tidak ada
awal dan tidak ada akhir. Model ini mengemukakan bahwa alam semesta tidak konstan,
melainkan berekspansi yang dimulai dengan dentuman besar. Kemudian setelah beberapa
waktu gravitasi menarik efek ekspensi sehingga alam semesta akan mengempis dan mencapai
keadaan semula dimana temperatur dan tekanan menjadi tinggi yang akan memecahkan
semua partikel menjadi partikel-partikel elementer sehingga terjadi dentuman besar (Big
Bang) baru dan berekspansi lagi.
1. Teori Big Bang
Teori Big Bang sampai sekarang tetap diterima sebagai permulaan awal semesta.
Meskipun beberapa ahli astronomi lain agak meragukan teori tersebut. Teori Big Bang
mengemukakan bahwa alam semesta pernah sangat padat. Pendapat lain mengatakan bahwa,
alam semesta berawal pada waktu tertentu melalui ledakan “telur kosmik” yang disebut
dentuman besar, yang kira-kira 10 miliar sampai 20 miliar tahun yang lalu dan
mengembangnya alam semesta sekarang adalah kelanjutan dari dentuman besar (Sihombing,
1999). Teori Big Bang menjelaskan alam semesta berasal dari suatu ledakan besar yang
menghamburkan seluruh isi alam semesta ke segala arah ruang. Saat ledakan terjadi, alam
semesta berukuran titik berkerapatan tinggi tak terhingga, bersuhu tak berhingga besar. Saat
alam semesta terus mengembang dan usianya bertambah, suhunya semakin mengecil.

Akhirnya suhu alam semesta sampai pada ambang penciptaan partikel dan anti partikel
(Anugraha, 2011).

 Big-Bang Theory
a) Berasal dari volume nol “alam semesta berasal dari ketiadaan”
b) ada dentuman besar untuk memulai alam semesta
c) masa sangat besar, masa jenis sangat besar, volume nol
d) ada reaksi inti (dentuman)
e) alam semesta selalu mengembang

2. Teori Steady State

Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksi-galaksi,
karena pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikanoleh materi
yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat
tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secarate
rus menerus tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak menyebut
peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak adaawal maupun
akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di satu tempatsementara di
tempat lain dihancurkan.

 Steady State Theory

a) alam semesta sudah ada sejak dulu dan akan selalu tetap seperti ini.
b) alam semesta tanpa awal dan tanpa akhir.
3. Teori Osilasi/Oscilation

Teori Osilasdi menduga bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan
berekspansi yang dimulai dengan dentuman besar (big bang), kemudian  beberapa waktu
yang akan datang gravitasi mengatasi efek ekspansi ini sehingga semesta akan mulai
mengempis (collapse), akhirnya mencapai titik koalisensi (gabungan) asal dimana
temperatur dan tekanan tinggi akan memecahkan semua materi kedalam partikel-partikel
elementer (dasar) sehingga terjadi dentuman besar baru dan ekspansi mulai lagi.

 Oscilation Theory
a) alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya.
b) alam semesta tidak konstan

KESIMPULAN
Menurut saya kesimpulan yang dapat saya ambil adalah , alam semesta dapat dipahami
sebagai mikro-kosmos beserta keseluruhan yang tersedia di dalamnya. Alam semesta
mengalami proses penciptaan, proses dari ketiadaan menjadi ada, dan akhirnya hancur.
Dalam AlQur’an dan hadits sebagaimana diketahui juga membahas ajaran-ajaran tentang
ayat-ayat al-qur’an dan hadits-hadits yang bersangkutan dengan alam jagat raya ini. Di dalam
qur’an hadist itu terdapat sub bahasan salah satunya penciptaan tentang langit dan bumi.
Teori Big Bang (dentuman besar) merupakan hipotesis (anggapan dasar) penciptaan alam
semesta yang paling mungkin. Gagasan Big Bang didasarkan bahwa alam semesta berasal
dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang.Teori
Steady State Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksi-galaksi,
karena pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikanoleh materi yang baru
saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat
tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state). Teori Osilasi/ Oscilation diduga
bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Dalam teori ini dikemukakan
bahwa sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan berekspansi yang dimulai dengan
dentuman besar (big bang), kemudian  beberapa waktu yang akan datang gravitasi mengatasi
efek ekspansi ini sehingga semesta akan mulai mengempis.

DAFTAR PUSTAKA

Tim FMIPA Unesa, 2012, Sains Dasar, Surabaya: Unesa University Press
Ekawati Ratna, 2015, Kajian Ontologi Teori Big Bang Dalam Penciptaan Alam Semesta,
Jurnal Academ Edu, Vol 1: hal 41-43
Sada Heru Juabdin, 2016, Alam Semesta Dalam Prespektif Al-Qur’an Dan Hadist, Jurnal
pendidikan islam, Vol 7: hal 260-262
Jamarudin Ade, 2010, Konsep Alam Semesta Menurut Al- Qur’an, JurnalUshuluddin,
Vol 16 : hal 136-138
Uny Staff, 2014, Microsoft Power Point Alam Semesta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Yuni%20Wibowo,%20M.Pd./Handout%20
IAD%202.pdf 4 maret 2019
Arfiansyah Almana, 2014, Teori Tentang Terjadinya Jagad Raya
http://laporankecil.blogspot.com/2014/12/teori-tentang-terjadinya-jagat-raya.html.
4 maret 2019

0 comments:

Post a Comment