Pages

Tuesday, March 20, 2018

PENDARATAN KAKI REVOLUSI INDUSTRI KE SELURUH BENUA EROPA DAN DUNIA



JUDUL     : PENDARATAN KAKI REVOLUSI INDUSTRI KE SELURUH BENUA EROPA                      DAN DUNIA
PENULIS  : Faricha, Desi, Samik
ABSTRAK :
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia. Hal ini didukung oleh pengembangan sains dan teknologi pada seluruh negara. Pendahuluan tersebut mencoba mendorong penulis untuk mengkaji lebih rinci tentang revolusi industri yang terjadi di seluruh benua eropa dan dunia meliputi arti revolusi, wujud revolusi industri, faktor pendorong, dampak revolusi industri dalam sebuah tulisan ini sebagai tugas mata kuliah ilmu alam dasar (IAD).
ISI:
A.    Pengertian Revolusi Industri
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
B.     Latar Belakang Revolusi Industri
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke-8 sampai abad ke-14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hansa adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filsuf dan karya - karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi.
C.    Faktor-Faktor terjadinya Revolusi Industri
Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya revolusi industri, yaitu :
1.      Faktor Ekstern
a.       Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain.
b.      Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu:
·         The Royal Society for Improving Natural Knowledge
·         The Royal Society of England (1662)

2.      Faktor intern
a.       Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
b.      Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal
c.       Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
d.      Inggris, memiliki jajahan yang luas
e.       Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi mutunya.
f.        Munculnya paham ekonomi liberal
g.      Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam penataan tanah dengan berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu dengan:
·         pemagaran dan pengelolaan yang terus- menerus
·         pemupukan
·         irigasi
h.      Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang seperti : EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat.
D.    Wujud Revolusi Industri
Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama “Jenny” yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767. Namun mesin ini belum kuat, sehingga dua tahun kemudian ditemukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian. Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny” dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama “Mule”. Selanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian. Penemuan-penemuan ini, pada gilirannya mendorong munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung benang dan lainnya adalah mesin-mesin besar dan berat yang tidak bisa dipasang di kedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja. Artinya, disini perlu dana dan lahan yang besar. Untuk itulah, maka pada pertama kalinya, tahun 1771, Ricard A, penemu mesin kerangka air, mendirikan sebuah pabrik.
 
Gambar Mesin Pemintal
Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai  penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar berikutnya. Pada tagap berikutnya, munculnya industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya, melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil), navigasi uap (kapal uap), telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut.

Gambar Mesin Uap Watt
Penemuan –penemuan lainya :
a.       John Kay menemukan kumparan terbang.
b.      Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c.       James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796.
d.      George Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya “Rocket” pada tahun 1829.
Selain James Watt dan Abraham Darby,erdapa nama beberapa penemu lain yang mendorong lahirnya revolusi industri di negara-negara lain seperti yang terlihat pada tabel berikut :
Tahun Penemuan
Nama Penemu
Hasil Temuanya
1733
John Key
Mesin Tenun (flying shuttle)
1763
James Hargraves
Alat Pemintal (spinning jenny)
1769
Richard Arkwright
Alat tenun otomatis
1769
Nichoas Josep Cugnot
Mobil bermesin uap
1770-1790
Benjamin Franklin
Percobaan listrik
Luigi Galvani
Kekuatan listrik (volt digunakan
Alessandro Volta
Sebagai satuan ukuran unit )
Andre Ampere
Alat ukur arus listrik ( ampere digunakan sebagai satuan arus listrik )
1804
Richard Trevithick
Kereta api bertenaga uap
1807
Robert Fulton
Kapal uap
1837
Samuel Morse
Pesawat telegra
1876
Alexander Graham Bell
Pesawat telephone
1895
Guglielmo Marconi
Pesawat telegraf tanpa kawat
1879
Thomas Alva Edison
Lampu pijar
1839
Charles Goodyear
Ban manvulkanisir
1851
Isaac Merrit Singer
Hak paten mesin jahit

Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak Revolusi Industri walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan Thomas New Comen tahun 1712.
Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat , dst.

Gambar “Rocket” George Stephenson
Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
a.         Domestic System (kerajinan rumah tangga), ciri - cirinya adalah:
o   Pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan secara manual.
o   Menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
o   Hasil produksi dijual kepada pengusaha
b.      Industri Manufaktur, ciri-cirinya adalah :
o   Pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan dengan tenaga manusia
o   Jumlah pekerja sekitar 10 orang
o   Rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus tempat berjualan.
c.   Factory System, ciri-cirinya adalah:
o   Memproduksi barang-barang secara masal
o   Menggunakan mesin
o   Tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan tempat penjualan barang

Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17 Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin. Selain itu pada peta di bawah ini tampak bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh Inggris.

Gambar Peta pusat industri dan pertambangan Inggris

Nama Penemu - Asal negara - temuan terkenal, antara lain :
  1. Albert Einstein - Jerman - teori relativitas.
  2. Alessandro Volta - Penemu Batu baterai, Berasal dari Negara Italia
  3. Alexander Graham Bell -  Amerika Serikat - Penemu Telepon (Versi Lama), Piringan hitam.
  4. Alfred Nobel - Swedia - Penemu Dinamit.
  5. Anthony Van Leuwenhook - Belanda - Penemu Lensa.
  6. Antonio Meucci - Italia - Penemu Telepon (Versi Baru 2002)
  7. Artur Fischer - Jerman - Penemu dowel Fischer.
  8. Benyamin Franklin - Amerika Serikat - Penemu Lensa kaca mata.
  9. Benjamin Holt - Amerika serikat - Penemu Traktor 
  10. Bette Nesmith Graham - Amerika Serikat - Penemu Tipp-ex / Liquid Paper
  11. Bill Gates - Amerika Serikat - Penemu Microsoft Windows
  12. Blaise Pascal - Prancis - Penemu Mesin hitung
  13. Cai Lun - Cina - Penemu kertas
  14. Caroline Herschel - Penemu Komet Periodik 35P / Herschel-Rigollet
  15. Charles Goodyear - Amerika Serikat - Penemu Ban karet vulkanisasi
  16. Christiaan Huygens - Belanda - Penemu Jam
  17. Christian Buschmann - Christian Buschmann menemukan Organ Mulut.
  18. Christopher Sholes - Amerika Serikat - Penemu Mesin ketik QWERTY, tahun 1868
  19. C. Marconi - Italia - Penemu Radio tahun 1895
  20. Cornelius van Drebbel - Belanda - Penemu Kapal selam.
  21. Dennis Gabor - Hongaria - Penemu Holografi
  22. Dmitri Mendeleev - Rusia - Penemu Tabel Periodik
  23. Diophantus - Yunani - Bapak aljabar (penulis Arithmetica)
  24. Edward Jenner - Inggris - mengembangkan penelitian Vaksin Cacar
  25. Elis G. Otis - Amerika - Penemu rem elevator/lift
  26. Elmer R. Gates, Penemu Busa Pemadam Kebakaran
  27. Emil Berliner - Jerman/Amerika - menemukan alat rekaman piringan hitam.
  28. Ernest Swinton - Inggris - Penemu Tank
  29. Ernst August Friedrich Ruska  - Jerman - Penemu mikroskop elektron Pertama 
  30. Evangelista Torricelli - Itali - Penemu Barometer air raksa
  31. Felix Hoffmann - Jerman - penemu Aspirin.
  32. Frank Whittle - Inggris - Penemu mesin jet turbo
  33. Friedrich Karl von Drais - Jerman - penemu Sepeda.
  34. Fritz Pfleumer - Jerman - penemun tape Audio/pita rekam.
  35. Galileo Galilei - Italia - Penemu Termometer tahun 1593
  36. George de Hevesy - Hongaria - Penemu Unsur Kimia Hafnium
  37. George Eastman - Amerika Serikat - Penemu Film gulung dan pendiri KODAK, tahun 1888
  38. Gottlieb Daimler - Jerman -  menemukan mobil dan mesin pembakaran internal.
  39. Hans Geiger - Jerman - Penemu Pencacah Geiger
  40. Hans Lippershey - Jerman - penemu teleskop
  41. Hans von Ohain - Jerman - Penemu mesin Jet.
  42. Henrich Focke - Jerman - Pengembang sistem propulsi poros turbo untuk helikopter
  43. Heinrich Gobel - Heinrich Gobel menemukan bola cahaya.
  44. Heinrich Hertz - Heinrich Hertz menemukan teori gelombang elektromagnetik cahaya dan elektromagnetik.
  45. Hans Geiger - Penemu Pencacah Geiger
  46. Hans Lippershey - Penemu Teleskop, tahun 1608
  47. Hugo Junkers - Jerman - Perintis pembuatan pesawat udara dari bahan logam serta penerapan motor disel untuk penerbangan.
  48. Igor Ivanovich Sikorsky - Ukraina - Penemu helikopter moderen
  49. Irving Langmuir - Amerika - Penemu Kawat pijar dan tabung vacum tinggi
  50. Isaac Newton - Inggris - Penemu hukum grafitasi
  51. Jacques Charles - Perancis - Penemu balon Hidrogen
  52. James Watt - Penemu Mesin uap Berasal dari Negara Inggris, tahun 1765
  53. J.L. Baird & C.F. Jenkins - Inggris, tahun 1920 - Penemu Televisi -
  54. Johannes Gutenberg -  Penemu Mesin cetak, Berasal dari Negara Jerman
  55. Johann Philipp Reis - Jerman - Penemu Telepon
  56. Josep dan J. Montgolfier - Penemu Balon berudara panas
  57. Joseph Lister, 1st Baron Lister - Inggris - Penemu antiseptik untuk pembedahan 
  58. Josephine Cochrane - Penemu Alat Pencuci Piring Otomatis 
  59. Julius Lothar Meyer - Jerman - menciptakan tabel periodik unsur-unsur kimia.
  60. Karls Drais - Jerman - Penemu Sepeda.
  61. Karlheinz Brandenburg - Karlheinz Brandenburg menemukan teknologi MP3.
  62. Levi Strauss - Jerman -  menemukan Jeans.
  63. Louis Daguerre - Perancis - Penemu Proses Fotografi Daguerreotype 
  64. Louis Jacques Monde da Guerre - Perancis - Penemu Proses Fotografi Daguerreotype
  65. Edwin Land - Amerika Serikat - Penemu Kamera Polaroid
  66. Louis Pasteur - Perancis - Penemu Vaksinasi
  67. Manfred von Ardenne - Jerman - menemukan televisi
  68. Melitta Bentz - Melitta Bentz menemukan penyaring kopi pertama
  69. Michael Faraday - Penemu Dinamo, Berasal dari Negara Inggris, tahun 1831
  70. Murdocks - Inggris - Penemu Kereta api
  71. Nikolaus Otto - Jerman - Penemu yang mengembangkan Mesin Pembakaran dalam
  72. Nicolaus Copernicus - Polandia - pengembang teori Heliosentrisme
  73. Nikola Tesla - Serbia - Penemu Motor listrik
  74. Konrad Zuse - Konrad Zuse menciptakan penemuan terbesar sepanjang masa itu adalah Komputer.
  75. Otto Hahn - Jerman - menemukan fisi nuklir.
  76. Otto Lilienthal - Jerman - menciptakan penerbangan Meluncur.
  77. Peter Henlein - Peter Henlein menemukan jam saku.
  78. Philipp Reis - Jerman - menemukan Telepon.
  79. Ray Tomlinson, Penemu Email (Surat Elektronik) Pertama Kali
  80. Rene Laennec - Perancis - Penemu Stetoskop
  81. Robert H. Goddard - Amerika - Penemu Roket Berbahan Bakar Cair
  82. Robert Koch - Robert Koch menemukan metode untuk memurnikan bacillus antraks dari sampel darah dan mengembangkan kultur murni.
  83. Rudolf Diesel - Rudolf Diesel menemukan mesin pembakaran.( Mesin diesel), Berasal dari Negara Amerika Serikat, tahun 1897
  84. Rudolf Hell - Jerman - Penggagas awal mekanisme pengiriman dan scanning dokumen pada mesin faks
  85. Robert Boyle, John Walker - Penemu Korek api 
  86. Robert Fulton - Penemu Kapal api, Berasal dari Negara Amerika Serikat, tahun 1807
  87. Rowland Hill - Penemu Perangko 
  88. Samuel Hahnemann - Jerman - menemukan Homeopati.
  89. Samuel F.B. Morse - Penemu Telegrap - Amerika Serikat, tahun 1837
  90. Thomas Alva Edison - Berasal dari Negara Amerika Serikat - Penemu Bola lampu, Proyektor film, tahun 1893
  91. Wernher Von Braun - Jerman Amerika - Pengembang Teknologi Roket
  92. Werner von Siemens - Jerman - Penemu dan  Pendiri Perusahaan Listrik dan Telekomunikasi Siemens
  93. Wilbur dan 0rville Wright - Amerika Serikat 1903 - Penemu Pesawat terbang
  94. Wilhelm Conrad Röntgen - Wilhelm Conrad Röntgen menemukan sinar-X.
  95. Willem Johan Kolff - Belanda - Penemu Mesin Dialisis Ginjal & Organ Buatan Pertama
  96. Williarn Sturgeon - Inggris, tahun 1823 - Penemu Elektromagnet
  97. Willis Haviland Carrier - Amerika serikat - Penemu AC Modern
  98. Yum Soemarsono -  Indonesia - Penemu Helikopter  
  99. Zacharias Janssen - Penemu Mikroskop, tahun 1590

E.  Revolusi Industri Kedua
Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai Revolusi Industri tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga hal : perkembangan proses Bessemer dalam membuat baja pada tahun 1856; penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan mesin pembakaran di dalam pada tahun 1876. Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja ditempat besi sebagai bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan gas dan minyak sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga industri; (3) perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi buruh; (4) penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia; (5) perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi; (6) pertumbuhan bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis;
dan (7) tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur Jauh.
F.   Dampak – Dampak Revolusi Industri
 Akibat di bidang ekonomi
         Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
         Perusahaan Kecil Gulung Tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
         Perdagangan makin Berkembang
Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang pesat.
         Transportasi makin Lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
 Akibat di bidang sosial
         Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah menimbulkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Oleh karena kota dengan kegiatan industrinya tampaknya menjanjikan kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
         Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun kurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
         Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
         Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak, sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
         Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai berikut:
-             Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan.Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.
-            Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga berisi larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang di bawah tanah.
-            Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak berkeliaran.
-            Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.
Akibat di bidang politik
         Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marxdengan bukunya Das Kapital.
         Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Labour Party (Partai Buruh). Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
         Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini Inggris-lah yang menjadi pelopornya.

KESIMPULAN
Revolusi industri telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan kehidupan masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi industri menghasilkan cara-cara menggunakan metode-metode produksi dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan memberikan beberapa peruabahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.
Hal ini memberikan dampak positif dan  negatif bagi masyarakat. Berbagai perusahaan yang dihasilkan oleh proses industrialisasi berpengaruh bagi perkembangan transportasi, komunikasi dan perdagangan. Meskipun kekayaan yang besar telah dihasilkan namun distribusi kekayaan tidak dapat dicapai secara merata dan terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang hidup di kawasan industri menghadapi berbagai problem seperti polusi, kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka zaman mesin telah dimulai. Irama mesin telah mengubah corak kehidupan dunia kita sampai saat ini.

REFERENSI
Nasrudin Harun dkk.2012.Sains Dasar.Surabaya.Unesa University Press.
Santoso Lukman.2014.Penemuan-Penemuan Spektakuler Pengubah Wajah Dunia.Jakarta.Diva Kids.
Septianingrum Anisa.2018.Revolusi Industri:Sebab dan Dampaknya.Jakarta.Anak Hebat Indonesia.

REVIEWER
Reviewer 1                              : Desi Ulifah / 16040254043
Tanggal diberikan                   : 10 Maret 2018
Tanggal dikembalikan            : 16 Maret 2018
Saran:
Isi dalam  materi baik dan lengkap, namun terdapat beberapa tulisan yang hurufnya terbalik seperti pada kata “Tradisional” yang ditulis “Trasidional”. Selain itu juga terdapat kata yang menggunakan huruf capital di tengah kalimat yang tidak menunjukkan nama kota, negara atau nama tokoh seperti pada kata “Pencerahan” yang ditulis di tengah kalimat dengan awalan huruf kapital.




           



0 comments:

Post a Comment