Mitos Dalam Masyarakat Indonesia
Penulis : Wahyu Nurmala Sari, Miftahul Akbar, Abdul Samik
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
Bab 1
Abstrak :
Manusia
diangugrahi pikiran untuk menalar semua fenomena alam yang terjadi di dunia.
Fenomena-fenomena-fenomena alam tersebut ditangkap melalui panca indera
kemudian dikelola dengan akal pikiran manusia. Dulu manusia yang belum luas
pemikirannya masih menganggap fenomena alam pasti tersirat cerita atau mitos
tersendiri di masyarakat. Ketika zaman telah berubah, manusia mulai luas
pemikirannya, mitos semakin ditanyakan kebenarannya. Tetapi meskipun demikian
sampai saat ini mitos masih selalu menemani pola pikir manusia. Sebenarnya apa
kah mitos itu? Dan mengapa mitos dipercaya oleh masyarakat serta apa saja
mitos-mitos yang ada di dalam masyarakat? Semua akan di kupas dalam materi ini.
Bab 2
Isi :
A. Pengertian
Mitos
Mitos
awalnya diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Sedangkan menurut
C. A. Van Peursen, mitos adalah cerita yang memberikan sebuah pedoman atau
arahan kepada sekelompok orang. Cerita ini dapat diapresiasikan melalui tarian,
maupun pementasan wayang dan lain sebagainya. Inti dalam cerita yang diapresiasikan
adalah lambang yang menceritakan sebuah
pengalaman manusia, seperti lambang dari kejahatan, kebaikan, hidup, mati,
dosa, akherat, pensucian, perkawinan dan kesuburan.
Sedangkan menurut wikipedia mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.
Mitos menurut Harsojo (1988), adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu. Mitos yang dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba merupakan cerita yang asal usulnya sudah dilupakan, namun ternyata pada zaman sekarang mitos dianggap sebagai suatu cerita yang dianggap benar. Manusia memerlukan sekali kehadiran alam sehingga terjadi hubungan yang erat antara manusia dan alam.
B. Alasan Manusia Mempercayai Mitos
Manusia mempercayai mitos karena beberapa alasan yang logis pada awalnya, dan alasan-alasan tersebut diantaranya adalah :
1. Keterbatasan pengetahuan yang di
sebabkan karena terbatasnya penginderaan baik langsung maupun melalui alat.
Saat jaman belum berkembang se modern
saat ini alat-alat pembantu panca indera manusia belum ada, belum ada teropong
bintang, dan lain sebaginya. Dengan belum adanya alat-alat canggih yang
membantu pengetahuan manusia dan panca indera maka fenomena-fenomena alam belum
nampak kebenarannya.
2. Keterbatasan penalaran manusia
Pada jaman dulu penalaran manusia masih
belum universal. Artinya penalaran manusia belum berkembang jauh seperti saat
ini, maka dari itu manusia gampang sekali menerima dan mempercayai mitos yang
belum tahu kebenarannya.
3. Keinginantahuan manusia yang telah
terpenuhi untuk sementara
Pada jaman dulu rasa keingintahuan manusia
cenderung rendah, ketika menerima mitos maka manusia merasa rasa
keingintahuannya sudah terpenuhi dan tidak penasaran lagi terhadap fenomena
alam yang terjadi.
C.
Macam-Macam Mitos Gerhana Bulan
Mitos Tentang Gerhana Bulan :
- Masyarakat jawa meyakini bahwa jika ada fenomena alam gerhana bulan maka dianggap ada raksasa buto yang memakan bulan, dan menurut mitos yang ada di masyarakat jawa raksasa tersebut takut dengan bunyi-bunyian, maka dari itu ketika ada fenomena alam gerhana bulan masyarakat memukul benda apa saja agar mengeluarkan bunyi yang kencang, sehingga raksasa tersebut takut dan pergi.
- Masyarakat percaya mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Rajab maka semua kebutuhan masyarakat seperti sandang pangan papan akan mudah untuk di dapatkan dengan harga yang murah tetapi banyak manusia yang akan berselisih paham.
- Masyarakat mempercayai mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Shafar maka tidak akan terjadi hujan yang bebarengan dengan angina kencang selama tiga bulan penuh.
- Masyarakat Mempercayai mitos bahwa jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Syawal maka harga semua kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan yang drastis.
- Masyarakat mempercayai mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Ramadhan berarti akan masuk musim hujan yang berkepanjangan
Fakta
Tentang Gerhana Bulan
Meskipun banyak sekali mitos yang beredar di
masyarakat, khususnya masyarakat jawa namun terdapat fakta yang masuk akal dan
telah terbukti kebenarannya mengenai fenomena alam gerhana bulan yaitu :
Fenomena gerhana bulan terjadi saat sebagian atau secara keseluruhan penampang bulan tertutupi oleh bayangan bumi, dan hal tersebut dapat terjadi jika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama persis, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Mengingat bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri tetapi bulan mendapatkan cahaya melalui sinar matahari.
Bab 3
Kesimpulan
Mitos merupakan cerita yang
dipercayai oleh masyarakat jaman dahulu yang belum terbukti kebenarannya
terkait dengan fenomena-fenomena alam, namun masyarakat pada jaman dahulu
percaya karena kurangnya alat-alat yang dapat menguak fenomena alam, masih
kurangnya daya nalar manusia pada saat itu, dan rasa keingintahuan yang
relative pendek sehingga masyarakat mudah menerima dan mempercayai mitos
Mitos
yang berada di masyarakat sangatlah beragam salah satunya adalah mitos tentang
fenomena alam gerhana bulan, masyarakat jawa mempercayai jika terjadi suatu
fenomena alam yaitu gerhana bulan maka akan ada sesuatu yang terjadi entah itu
kejadian baik maupun buruk, karena fenomena alam gerhana bulan dianggap suatu
pertanda alam.
Faktanya
fenomena alam gerhana bulan itu merupakan suatu akibat dari beradanya satu
garis lurus antara bulan, bumi dan matahari sehingga sinar matahari tidak
sampai kepada bulan. Hal ini menyebabkan bulan tidak terlihat bercahaya seperti
biasanya. Mengingat bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, melainkan
mendapatkan cahaya dari matahari.
Dafar Pustaka
Wikipedia 2018 : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan
Wikipedia 2017 : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mitos
Anonim 2015 : http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-mitos-menurut-para-ahli.html?m=1
Syaiful Mujab. Juni 2014. Gerhana Antara Mitos, Sains,
dan Islam. Vol : 05 hal 1-101
FMIPA TIM.2007.Sainsdasar.Surabaya:Unesa University
NAMA REVIEWER : MIFTAHUL AKBAR
DISERAHKAN PADA TANGGAL 15 MARET 2018
DIKEMBALIKAN PADA TANGGAL 18 MARET 2018
SARAN : KOSAKATA BAHASA HARUS DIPERBANYAK
SARAN : KOSAKATA BAHASA HARUS DIPERBANYAK
0 comments:
Post a Comment