Pages

Tuesday, March 20, 2018

Mitos Dalam Masyarakat Indonesia








Mitos Dalam Masyarakat Indonesia

Penulis : Wahyu Nurmala Sari, Miftahul Akbar, Abdul Samik

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya

  


Bab 1

Abstrak :
Manusia diangugrahi pikiran untuk menalar semua fenomena alam yang terjadi di dunia. Fenomena-fenomena-fenomena alam tersebut ditangkap melalui panca indera kemudian dikelola dengan akal pikiran manusia. Dulu manusia yang belum luas pemikirannya masih menganggap fenomena alam pasti tersirat cerita atau mitos tersendiri di masyarakat. Ketika zaman telah berubah, manusia mulai luas pemikirannya, mitos semakin ditanyakan kebenarannya. Tetapi meskipun demikian sampai saat ini mitos masih selalu menemani pola pikir manusia. Sebenarnya apa kah mitos itu? Dan mengapa mitos dipercaya oleh masyarakat serta apa saja mitos-mitos yang ada di dalam masyarakat? Semua akan di kupas dalam materi ini.

Bab 2
Isi :

A.   Pengertian Mitos

Mitos awalnya diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Sedangkan menurut C. A. Van Peursen, mitos adalah cerita yang memberikan sebuah pedoman atau arahan kepada sekelompok orang. Cerita ini dapat diapresiasikan melalui tarian, maupun pementasan wayang dan lain sebagainya. Inti dalam cerita yang diapresiasikan adalah  lambang yang menceritakan sebuah pengalaman manusia, seperti lambang dari kejahatan, kebaikan, hidup, mati, dosa, akherat, pensucian, perkawinan dan kesuburan.

Sedangkan menurut wikipedia mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.

Mitos menurut Harsojo (1988), adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu. Mitos yang dalam arti asli sebagai kiasan dari zaman purba merupakan cerita yang asal usulnya sudah dilupakan, namun ternyata pada zaman sekarang mitos dianggap sebagai suatu cerita yang dianggap benar. Manusia memerlukan sekali kehadiran alam sehingga terjadi hubungan yang erat antara manusia dan alam.

B.    Alasan Manusia Mempercayai Mitos


Manusia mempercayai mitos karena beberapa alasan yang  logis pada awalnya, dan alasan-alasan tersebut diantaranya adalah :
1. Keterbatasan pengetahuan yang di sebabkan karena terbatasnya penginderaan baik langsung maupun melalui alat.
Saat jaman belum berkembang se modern saat ini alat-alat pembantu panca indera manusia belum ada, belum ada teropong bintang, dan lain sebaginya. Dengan belum adanya alat-alat canggih yang membantu pengetahuan manusia dan panca indera maka fenomena-fenomena alam belum nampak kebenarannya.
2. Keterbatasan penalaran manusia
Pada jaman dulu penalaran manusia masih belum universal. Artinya penalaran manusia belum berkembang jauh seperti saat ini, maka dari itu manusia gampang sekali menerima dan mempercayai mitos yang belum tahu kebenarannya.
3. Keinginantahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
Pada jaman dulu rasa keingintahuan manusia cenderung rendah, ketika menerima mitos maka manusia merasa rasa keingintahuannya sudah terpenuhi dan tidak penasaran lagi terhadap fenomena alam yang terjadi.


C.   Macam-Macam Mitos Gerhana Bulan


Mitos Tentang Gerhana Bulan :

  1. Masyarakat jawa meyakini bahwa jika ada fenomena alam gerhana bulan maka dianggap ada raksasa buto yang memakan bulan, dan menurut mitos yang ada di masyarakat jawa raksasa tersebut takut dengan bunyi-bunyian, maka dari itu ketika ada fenomena alam gerhana bulan masyarakat memukul benda apa saja agar mengeluarkan bunyi yang kencang, sehingga raksasa tersebut takut dan pergi. 
  2.  
  3.  Masyarakat percaya mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Rajab maka semua kebutuhan masyarakat seperti sandang pangan papan akan mudah untuk di dapatkan dengan harga yang murah tetapi banyak manusia yang akan berselisih paham.
  1. Masyarakat mempercayai mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Shafar maka tidak akan terjadi hujan yang bebarengan dengan angina kencang selama tiga bulan penuh.
  1. Masyarakat Mempercayai mitos bahwa jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Syawal maka harga semua kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan yang drastis.
  1. Masyarakat mempercayai mitos jika terjadi fenomena alam gerhana bulan pada Bulan Ramadhan berarti akan masuk musim hujan yang berkepanjangan

Fakta Tentang Gerhana Bulan

Meskipun banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat, khususnya masyarakat jawa namun terdapat fakta yang masuk akal dan telah terbukti kebenarannya mengenai fenomena alam gerhana bulan yaitu :

  




 Fenomena gerhana bulan terjadi saat sebagian atau secara keseluruhan penampang bulan tertutupi oleh bayangan bumi, dan hal tersebut dapat terjadi jika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama persis, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Mengingat bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri tetapi bulan mendapatkan cahaya melalui sinar matahari.


Bab 3
Kesimpulan


            Mitos merupakan cerita yang dipercayai oleh masyarakat jaman dahulu yang belum terbukti kebenarannya terkait dengan fenomena-fenomena alam, namun masyarakat pada jaman dahulu percaya karena kurangnya alat-alat yang dapat menguak fenomena alam, masih kurangnya daya nalar manusia pada saat itu, dan rasa keingintahuan yang relative pendek sehingga masyarakat mudah menerima dan mempercayai mitos

                Mitos yang berada di masyarakat sangatlah beragam salah satunya adalah mitos tentang fenomena alam gerhana bulan, masyarakat jawa mempercayai jika terjadi suatu fenomena alam yaitu gerhana bulan maka akan ada sesuatu yang terjadi entah itu kejadian baik maupun buruk, karena fenomena alam gerhana bulan dianggap suatu pertanda alam.

                Faktanya fenomena alam gerhana bulan itu merupakan suatu akibat dari beradanya satu garis lurus antara bulan, bumi dan matahari sehingga sinar matahari tidak sampai kepada bulan. Hal ini menyebabkan bulan tidak terlihat bercahaya seperti biasanya. Mengingat bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, melainkan mendapatkan cahaya dari matahari.



Dafar Pustaka

Wikipedia 2018 : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan
Anonim 2015 : http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-mitos-menurut-para-ahli.html?m=1
Syaiful Mujab. Juni 2014. Gerhana Antara Mitos, Sains, dan Islam. Vol : 05 hal 1-101
FMIPA TIM.2007.Sainsdasar.Surabaya:Unesa University

NAMA REVIEWER : MIFTAHUL AKBAR
DISERAHKAN PADA TANGGAL 15 MARET 2018
DIKEMBALIKAN PADA TANGGAL 18 MARET 2018 
SARAN : KOSAKATA BAHASA HARUS DIPERBANYAK

0 comments:

Post a Comment