Penulis: Fat’ul, Ainun,
dan samik
ABSTRAK
Pembelajaran metode
eksperimen ini melibatkan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Eksperimen bisa dilakukan di laboratorium atau tempat terbuka alam sekitar.
Metode eksperimen adalah suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang
sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran dari suatu teori. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan
peluang untuk mengalami atau melaksanakan sendiri, mengikuti suatu prosedur,
mengamati obyek yang akan dikaji, menganalisis, membuktikan dengan berbagai
percobaan, dan menarik kesimpulan sendiri sesuai dengan data yang diperolehnya.
Dalam melaksanakan pembelajaran eksperimen terdapat langkah-langkah dan
tahap-tahapan yang harus dilalui dalam melakukan suatu percobaan. Metode
eksperimen memilik karakteristik diantaranya: (1) Metode membelajarkan siswa
dengan melakukan percobaan, pengamatan dan penarikan kesimpulan. (2) Metode dirancang
untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam mengembangkan pengetahuan siswa.
(3) Metode yang membantu siswa dalam pemerosesan informasi. (4) Metode yang
mengarahkan siswa mempelajari lingkungan. (5) Metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang bersifat ilmiah. Harapan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah supaya bisa menambah
pengetahuan yang luas bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pembelajaran
siswa.
Kata
kunci: Melaksanakan, Pembelajaran, metode ekperimen.
ISI
A. Pengertian Metode Eksperimen
Gambar 1.1 Metode
eksperimen
Sumber:
julvans.blogspot.com |
Eksperimen merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen tidak selalu dilakukan di
laboratorium, tetapi bisa dilakukan ditempat terbuka yaitu alam sekitar . Dalam melakukan eksperimen ini
secara tidak langsung melibatkan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam. Siswa diberi kesempatan untuk melaksanakan atau melakukan sendiri,
membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri terhadap objek yang diamati.
Eksperimen merupakan
suatu usaha sistematis yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab
suatu masalah atau menguji suatu hipotesis (FMIPA, 2012).
Metode eksperimen
terdiri dari dua
kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Menurut Badudu (2002)
mendefenisikan metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; Cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan
yang ditentukan. Kemudian eksperimen adalah percobaan yang dilakukan secara
sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori.
Metode eksperimen adalah
suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang sistematis dan terencana untuk
membuktikan kebenaran dari suatu teori. Dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen siswa diberikan peluang untuk mengalami atau
melaksanakan sendiri, mengikuti suatu prosedur, mengamati obyek yang akan
dikaji, menganalisis, membuktikan dengan berbagai percobaan, dan menarik
kesimpulan sendiri sesuai dengan data yang diperolehnya.
B. Karakteristik Metode Eksperimen
Karakteristik dari
metode eksperimen: (1) Metode untuk membelajarkan siswa dengan melakukan
percobaan, pengamatan dan penarikan kesimpulan terhadap sesuatu yang sedang
diuji kebenarannya (2) Metode yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan
siswa dalam mengembangkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran tertentu (3)
Metode yang membantu siswa dalam pemerosesan informasi yang aktif, sehingga
membantu mereka dalam belajar akan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, (4)
Metode yang mengarahkan siswa mempelajari lingkungan belajar sebagai suatu ekologi
(5) Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang bersifat ilmiah.
C. Langkah-Langkah Melaksanakan Metode
Eksperimen
1. Persiapan
eksperimen
a. Merumuskan
tujuan eksperimen dengan jelas.
b. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen.
c. Memberikan
penjelasan secukupnya tentang prosedur melakukan eksperimen.
d. Memberitahukan
petunjuk yang ada dilaboratorium tentang prosedur keselamatan kerja.
2. Pelaksanaan
eksperimen
a. Guru
tidak boleh terlalu terlibat dalam pelaksanaan eksperimen
b. Siswa
bekerja sendiri, mencari dan menemukan sendiri, jika ada kesulitan guru tidak
boleh secara langsung membantu menyelesaikannya, tetapi guru hanya boleh
memberikan petunjuk penyelesaiannya.
c. Dalam
setiap tahapan guru melakukan kontrol, hal ini untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses eksperimen.
3. Tindak
lanjut
a. Siswa
memeriksa segala peralatan yang digunakan dalam eksperimen dan menyimpannya
sesuai dengan posisi awal.
b. Siswa
melaporkan hasil eksperimen kepada guru untuk dianalisis.
c. Siswa
secara bersama mendiskusikan temuan atau masalah yang muncul dari hasil
kerjanya.
D. Tahapan Melaksanakan Metode
Eksperimen
Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut
Palendeng (2003:82) meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1. Percobaan
awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan
guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang akan dipelajari.
2. Pengamatan,
merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa diharapkan untuk
mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.
3. Hipoteis
awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
4. Verifikasi,
kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan
dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan
dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep,
setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam
kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
5. Evaluasi,
merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.
Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.
Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.
E.
Keunggulan dan Kelemahan Metode
Eksperimen
a. Kelebihan
metode Eksperimen
1. Metode
ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2. Anak
didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi)
tentang ilmu dan teknologi.
3. Dengan
metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru
dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia.
4. Anak
didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen.
5. Siswa
terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.
6. Dapat
menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
7. Dapat
memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif,
realitas dan menghilangkan verbalisme.
8. Melalui
eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam, mengenai pelajaran
yang diberikan.
9. Siswa
dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya
melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10. Siswa
dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-langkah
dalam cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui pengumpulan data-data
observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan.
b.Kekurangan
metode Eksperimen
1. Tidak
cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan
mengadakan ekperimen.
2. Jika
eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk
melanjutkan pelajaran.
3. Kesalahan
dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen
berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4. Sering
mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang
berpengalaman melakukan eksperimen.
5. Kesalahan
dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen
berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6. Memerlukan
keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta membuat
alat-alat eksperimen
7. Bagi
guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya. Cenderung
memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan.
F.
Contoh
Eksperimen
· Judul:
Percobaan kertas lakmus menentukan asam-basa.
· Tujuan:
Menguji dan mengelompokkan larutan yang bersifat asam dan basa.
· Alat
dan bahan:
a. Kertas
lakmus merah dan biru.
b. Gelas.
c. Pipet
tetes
d. Gunting
e. Air
sabun
f. Asam
cuka
g. Air
garam
· Langkah-langkah
:
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
2. Potong
kertas lakmus sepanjang 1 cm menggunakan gunting.
3. Masukkan
larutan yang akan diuji kedalam gelas
4. Setelah
itu masukan kertas lakmus merah dan biru secara bergantian kedalam larutan dan
jangan lupa mengganti larutannya.
5. Amatilah
dan catat hasil percobaan.
· Hail
percobaan:
No.
|
Bahan
|
Perubahan Warna
|
Keterangan
|
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
|||
1.
|
Air sabun
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
2.
|
Asam cuka
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
3.
|
Air garam
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
· Analisis
data:
Gambar 1.2
Sumber:
dans-loserkids.blogspot.com |
Berdasarkan data diperoleh
bahwa asam cuka dengan kertas lakmus merah berwarna
merah dan lakmus biru berwarna merah yang berarti asam
cuka bersifat asam. Sedangkan air sabun menunjukkan
bahwa lakmus merah berwarna biru dan lakmus biru tetap biru, yang
berarti air sabun bersifat basa. Larutan NaCl menunjukkan, lakmus
merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru, yang berarti bahwa larutan
NaCl bersifat netral. Sifat asam dari larutan cuka, akibat dari
adanya konsentrasi ion H+ lebih besar dari ion OH- sehingga kertas
lakmus memberikan warna merah. Sedangkan munculnya warna biru
pada lakmus akibat konsentrasi ion OH- lebih besar
dari konsentrasi ion H+ dalam larutan. Namun, bila konsentrasi ion H+ sama dengan
konsentrasi ion OH- , larutan akan bersifat netral sehingga lakmus merah
dan biru tidak mengalami perubahan seperti yang terjadi pada larutan
NaCl. Dengan demikian kertas lakmus dapat dipergunakan untuk
menguji sifat asam basa suatu larutan.
· Kesimpulan:
Untuk menguji asam basa pada larutan
dapat digunakan kertas lakmus. Kertas
lakmus merah tetap bewarna merah dan kertas lakmus biru berwarna merah
larutan tersebut berarti bersifat asam. Sedangkan kertas lakmus merah akan
berwarna biru daan ketas lakmus biru tetap bewarna biru itu berarti larutannya
bersifat basa. Larutan akan bersifat netral apabila larutan direaksikan dengan
sifat asam basa dalam jumlah sama.
KESIMPULAN
Metode eksperimen
adalah suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang sistematis dan terencana
untuk membuktikan kebenaran dari suatu teori. Eksperimen tidak selalu dilakukan
di laboratorium, tetapi bisa dilakukan ditempat terbuka yaitu alam sekitar. Dalam melakukan eksperimen
melibatkan siswa, Siswa diberi kesempatan untuk melaksanakan atau melakukan
sendiri, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri terhadap objek yang
diamati.
Karakteristik dari
metode eksperimen: (1) Metode melakukan percobaan, pengamatan dan penarikan
kesimpulan terhadap sesuatu yang sedang diuji kebenarannya (2) Metode yang
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan siswa (3) Metode yang membantu siswa
dalam pemerosesan informasi yang aktif. (4) Metode yang mengarahkan siswa mempelajari
lingkungan (5) Metode untuk memecahkan masalah yang bersifat ilmiah.
Dalam melakukan
eksperimen terdapat suatu langkah-langkah yaitu: (1) Persiapan eksperimen. (2)
Pelaksanaan eksperimen (3) Tindak lanjut. Pembelajaran dengan metode eksperimen
meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) percobaan awal (2) pengamatan (3)
hipotesis awal (4) verifikasi (5) evaluasi.
Dalam melakukan metode
eksperimen terdapat keunggulan dan kelemahan diantaranya: Keunggulan metode
eksperimen adalah: (a) Membangkitkan
rasa ingin tahu siswa. (b) Membangkitkan
sikap ilmiah siswa. (c) Membuat
pembelajaran bersifat aktual. (d) Membina
kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
Sedangkan Kelemahan dalam menerapkan metode
eksperimen adalah: (a) Memerlukan alat dan biaya yang cukup banyak. (b) Memerlukan waktu yang
relatif lama. (c) Sangat
sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen.
Ada berbagai macam
contoh ekperimen yaitu melakukan percobaan kertas lakmus untuk menentukan
asam-basa. Kesimpulan dari percobaan tersebut bahwa Untuk menguji asam basa
pada larutan dapat digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus merah tetap bewarna merah dan kertas
lakmus biru berwarna merah larutan tersebut berarti bersifat asam. Sedangkan
kertas lakmus merah akan berwarna biru daan ketas lakmus biru tetap bewarna
biru itu berarti larutannya bersifat basa. Larutan akan bersifat netral apabila
larutan direaksikan dengan sifat asam basa dalam jumlah sama.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin Harun, Soetjipto, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya: UNESA University
Press.
Mayangsari Dewi, Nuriman, dan Agustiningsih. 2014.
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
siswa kelas VI pokok baahasan konduktor dan isolator SDN Semboro Probolinggo
tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Edukasi
Unej. Vol 6: hal 27-31.
Setyanto, Eko. 2006. Memperkenalkan kembali metode
eksperimen dalam kajian komunikasi. Jurnal
Ilmu Komunikasi. Vol 3: hal 37-48.
Andi Imrah,
Ratman, dan Rismawati. 2008. Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol 4:
201.
Sugeng. 2018. Tahap-tahap metode
eksperimen dan saran-saran pelaksanaan metode ekperimen. http://pintubelajarcerdas.blogspot.co.id.
10 Maret 2018.
Reviever: Aiun Nafisah
Tanggal diberikan: 15 Maret 2018
Tanggal dikembalikan: 18 Maret 2018
Review
Dalam kesempatan ini saya akan mencoba mereview Artike
yang berjudul ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode
Eksperimen’ yang ditulis oleh Fat’ul.
Judul Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen menarik untuk di review
mengingat metode eksperimen sangat popular dikalangan kaum pelajar, dalam
berbagai hal untuk menguji kebenaran dari suatu teori mereka melakukan metode
eksperimen, sehingga para pelajar sudah seharusnya tau apa itu metode
eksperimen. Untuk itu saya akan mencoba mereview artikel Melakukan Metode
Eksperimen yang ditulis oleh Fat’ul karena saya sebagai seorang Mahasiswa juga
sudah sering mendengar jenis penelitian Eksperimen.
Artikel yang akan saya Review kali
ini adalah Artikel yang ditulis oleh Fat’ul dengan Judul ‘Melaksanakan
Pembelajaran Metode Eksperimen’. Dalam Artikel ‘Melaksanakan Pembelajaran
Metode Eksperimen’ ini Fat’ul memaparkan setidaknya enam hal pokok, yaitu
Pengertian Metode Eksperimen, Karakteristik Metode Eksperimen, Langkah-Langkah
Melaksanakan Metode Ekperimen, Tahap-tahap Metode Eksperimen, Kelebihan dan Keunggulan
Metode Eksperimen, Contoh Metode Eksperimen. Point penting yang akan direview
dari tulisan ini adalah materi yang ditulis, gaya penulisan,dan menarik atau tidaknya tulisan untuk dibaca.
Menurut pengamatan saya Artikel
‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul menarik untuk
dibaca karena disertai dengan Gambar dan tabel. Bahasa yang digunakan juga
mudah dipahami. Materi yang dipaparkan sudah hampir lengkap meskipun masih ada
bagian-bagian penting yang belum dituliskan. Point-point yang ada dalam artikel
sudah bagus dari segi kelengkapan materi hanya saja pembahasannya agak sedikit
kurang mendalam mengingat judul ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’
tetapi materi mengenari cara melaksanakan pembelajaran metode eksperimen
sendiri kurang dikaji. Itu tadi adalah beberapa kelebihan dari artikel
‘Melakukan Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul.
Sedangkan kelemahannya adalah masih
ada beberapa tulisan yang penulisannya salah, seperti kata ‘dalam’ ditulis
‘talam’. Materi yang dipaparkan kurang lengkap seperti kapan seorang peneliti
harus melakukan metode eksperimen dan kapan tidak harus melakukan metode
eksperimen tidak dijelaskan, apa keunggulan melakukan metode ekperimen
dibandingkan dengan melakukan metode penelitian lain juga belum dijelaskan.
Kemudian dalam sub judul ‘pelaksaanaan eksperimen’ hanya dijelaskan apa yang
tidak boleh dilakukan oleh guru saat siswanya melakukan eksperimen, disana
tidak dijelaskan bagaimana seharusnya pelaksanaan metode eksperimen dilakukan. Materi
tentang Melakukan Pembelajaran Metode eksperimen kurang dikaji secara mendalam
bagaiman seharusnya guru melakukan pembelajaran, langkah-langkah agar siswa
mudah memahami cara melaksanakan metode eksperimen, dll.
Jadi pada kesimpulannya Artikel ‘Melakukan
Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul sudah bagus hanya saja ada beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki lagi agar menjadi sempurna. Untuk siswa dan
pelajar bisa membaca Artikel ini sebagai bahan pengetahuan jika akan melakukan
metode eksperimen.
0 comments:
Post a Comment