Pages

Monday, March 19, 2018

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN



Penulis: Fat’ul, Ainun, dan samik

ABSTRAK
Pembelajaran metode eksperimen ini melibatkan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen bisa dilakukan di laboratorium atau tempat terbuka alam sekitar. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran dari suatu teori. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan peluang untuk mengalami atau melaksanakan sendiri, mengikuti suatu prosedur, mengamati obyek yang akan dikaji, menganalisis, membuktikan dengan berbagai percobaan, dan menarik kesimpulan sendiri sesuai dengan data yang diperolehnya. Dalam melaksanakan pembelajaran eksperimen terdapat langkah-langkah dan tahap-tahapan yang harus dilalui dalam melakukan suatu percobaan. Metode eksperimen memilik karakteristik diantaranya: (1) Metode membelajarkan siswa dengan melakukan percobaan, pengamatan dan penarikan kesimpulan. (2) Metode dirancang untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam mengembangkan pengetahuan siswa. (3) Metode yang membantu siswa dalam pemerosesan informasi. (4) Metode yang mengarahkan siswa mempelajari lingkungan. (5) Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang bersifat ilmiah. Harapan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah supaya bisa menambah pengetahuan yang luas bagi yang membacanya dan bermanfaat untuk pembelajaran siswa.

Kata kunci: Melaksanakan, Pembelajaran, metode ekperimen.

ISI
A.  Pengertian Metode Eksperimen
Gambar 1.1 Metode eksperimen
Sumber: julvans.blogspot.com
Eksperimen merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen tidak selalu dilakukan di laboratorium, tetapi bisa dilakukan ditempat terbuka yaitu  alam sekitar . Dalam melakukan eksperimen ini secara tidak langsung melibatkan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Siswa diberi kesempatan untuk melaksanakan atau melakukan sendiri, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri terhadap objek yang diamati.
Eksperimen merupakan suatu usaha sistematis yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis (FMIPA, 2012).

 


Metode   eksperimen   terdiri   dari   dua   kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Menurut Badudu (2002) mendefenisikan metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Kemudian eksperimen adalah percobaan yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori.
Metode eksperimen adalah suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran dari suatu teori. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan peluang untuk mengalami atau melaksanakan sendiri, mengikuti suatu prosedur, mengamati obyek yang akan dikaji, menganalisis, membuktikan dengan berbagai percobaan, dan menarik kesimpulan sendiri sesuai dengan data yang diperolehnya.

B.  Karakteristik Metode Eksperimen
Karakteristik dari metode eksperimen: (1) Metode untuk membelajarkan siswa dengan melakukan percobaan, pengamatan dan penarikan kesimpulan terhadap sesuatu yang sedang diuji kebenarannya (2) Metode yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam mengembangkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran tertentu (3) Metode yang membantu siswa dalam pemerosesan informasi yang aktif, sehingga membantu mereka dalam belajar akan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, (4) Metode yang mengarahkan siswa mempelajari lingkungan belajar sebagai suatu ekologi (5) Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang bersifat ilmiah. 

C.  Langkah-Langkah Melaksanakan Metode Eksperimen


1.   Persiapan eksperimen
a.    Merumuskan tujuan eksperimen dengan jelas.
b.   Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen.
c.    Memberikan penjelasan secukupnya tentang prosedur melakukan eksperimen.
d.   Memberitahukan petunjuk yang ada dilaboratorium tentang prosedur keselamatan kerja.

2.   Pelaksanaan eksperimen
a.    Guru tidak boleh terlalu terlibat dalam pelaksanaan eksperimen
b.   Siswa bekerja sendiri, mencari dan menemukan sendiri, jika ada kesulitan guru tidak boleh secara langsung membantu menyelesaikannya, tetapi guru hanya boleh memberikan petunjuk penyelesaiannya.
c.    Dalam setiap tahapan guru melakukan kontrol, hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses eksperimen. 

3.   Tindak lanjut
a.    Siswa memeriksa segala peralatan yang digunakan dalam eksperimen dan menyimpannya sesuai dengan posisi awal.
b.   Siswa melaporkan hasil eksperimen kepada guru untuk dianalisis.
c.    Siswa secara bersama mendiskusikan temuan atau masalah yang muncul dari hasil kerjanya.

D.  Tahapan Melaksanakan Metode Eksperimen
Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82) meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 


1.     Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang akan dipelajari.
2.      Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.
3. Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya.
4.      Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
5.      Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.
Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.

E.     Keunggulan dan Kelemahan Metode Eksperimen
a. Kelebihan metode Eksperimen
1.      Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2.      Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
3.      Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4.      Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen.
5.      Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan.
6.      Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
7.      Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8.      Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam, mengenai pelajaran yang diberikan.
9.      Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10.  Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan. 
b.Kekurangan metode Eksperimen
1.      Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
2.      Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3.      Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4.      Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5.      Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6.      Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta membuat alat-alat eksperimen
7.      Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya. Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan.

F.   Contoh Eksperimen
·      Judul: Percobaan kertas lakmus menentukan asam-basa.
·      Tujuan: Menguji dan mengelompokkan larutan yang bersifat asam dan basa.
·      Alat dan bahan:
a.       Kertas lakmus merah dan biru.
b.      Gelas.
c.       Pipet tetes
d.      Gunting
e.       Air sabun
f.       Asam cuka
g.      Air garam
·      Langkah-langkah :
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
2.      Potong kertas lakmus sepanjang 1 cm menggunakan gunting.
3.      Masukkan larutan yang akan diuji kedalam gelas
4.      Setelah itu masukan kertas lakmus merah dan biru secara bergantian kedalam larutan dan jangan lupa mengganti larutannya.
5.      Amatilah dan catat hasil percobaan.

·      Hail percobaan:

No.
Bahan
Perubahan Warna
Keterangan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
1.
Air sabun
Biru
Biru
Basa
2.
Asam cuka
Merah
Merah
Asam
3.
Air garam
Merah
Biru
Netral

·      Analisis data: 

Gambar 1.2
Sumber: dans-loserkids.blogspot.com


Berdasarkan data  diperoleh bahwa  asam cuka  dengan  kertas lakmus merah  berwarna merah dan  lakmus biru berwarna  merah yang berarti  asam cuka  bersifat asam.  Sedangkan  air sabun menunjukkan  bahwa  lakmus merah berwarna biru dan lakmus biru tetap biru,  yang berarti  air sabun bersifat basa. Larutan NaCl  menunjukkan, lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru, yang berarti bahwa  larutan NaCl  bersifat netral.  Sifat asam dari larutan cuka, akibat dari adanya  konsentrasi ion H+  lebih besar  dari ion OH- sehingga kertas lakmus memberikan warna  merah. Sedangkan  munculnya warna biru  pada lakmus akibat  konsentrasi ion OH- lebih besar  dari konsentrasi ion H+ dalam larutan. Namun, bila konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi ion OH- , larutan akan bersifat  netral sehingga lakmus merah dan biru  tidak mengalami perubahan seperti yang terjadi pada larutan NaCl. Dengan  demikian  kertas lakmus  dapat dipergunakan untuk menguji  sifat asam basa suatu larutan. 

·      Kesimpulan:
Untuk menguji asam basa pada larutan dapat digunakan kertas lakmus. Kertas   lakmus merah tetap bewarna merah dan kertas lakmus biru berwarna merah larutan tersebut berarti bersifat asam. Sedangkan kertas lakmus merah akan berwarna biru daan ketas lakmus biru tetap bewarna biru itu berarti larutannya bersifat basa. Larutan akan bersifat netral apabila larutan direaksikan dengan sifat asam basa dalam jumlah sama.


KESIMPULAN

Metode eksperimen adalah suatu cara untuk melakukan suatu percobaan yang sistematis dan terencana untuk membuktikan kebenaran dari suatu teori. Eksperimen tidak selalu dilakukan di laboratorium, tetapi bisa dilakukan ditempat terbuka yaitu  alam sekitar. Dalam melakukan eksperimen melibatkan siswa, Siswa diberi kesempatan untuk melaksanakan atau melakukan sendiri, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri terhadap objek yang diamati.
Karakteristik dari metode eksperimen: (1) Metode melakukan percobaan, pengamatan dan penarikan kesimpulan terhadap sesuatu yang sedang diuji kebenarannya (2) Metode yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan siswa (3) Metode yang membantu siswa dalam pemerosesan informasi yang aktif. (4) Metode yang mengarahkan siswa mempelajari lingkungan (5) Metode untuk memecahkan masalah yang bersifat ilmiah.
Dalam melakukan eksperimen terdapat suatu langkah-langkah yaitu: (1) Persiapan eksperimen. (2) Pelaksanaan eksperimen (3) Tindak lanjut. Pembelajaran dengan metode eksperimen meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) percobaan awal (2) pengamatan (3) hipotesis awal (4) verifikasi (5) evaluasi.
Dalam melakukan metode eksperimen terdapat keunggulan dan kelemahan diantaranya: Keunggulan metode eksperimen adalah: (a) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa. (b) Membangkitkan sikap ilmiah siswa. (c) Membuat pembelajaran bersifat aktual. (d) Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu. Sedangkan Kelemahan dalam menerapkan metode eksperimen adalah: (a) Memerlukan alat dan biaya yang cukup banyak. (b) Memerlukan waktu yang relatif lama. (c) Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen.
Ada berbagai macam contoh ekperimen yaitu melakukan percobaan kertas lakmus untuk menentukan asam-basa. Kesimpulan dari percobaan tersebut bahwa Untuk menguji asam basa pada larutan dapat digunakan kertas lakmus. Kertas   lakmus merah tetap bewarna merah dan kertas lakmus biru berwarna merah larutan tersebut berarti bersifat asam. Sedangkan kertas lakmus merah akan berwarna biru daan ketas lakmus biru tetap bewarna biru itu berarti larutannya bersifat basa. Larutan akan bersifat netral apabila larutan direaksikan dengan sifat asam basa dalam jumlah sama.




DAFTAR PUSTAKA


Nasrudin Harun, Soetjipto, dkk. 2012. Sains Dasar. Surabaya: UNESA University Press.

Mayangsari Dewi, Nuriman, dan Agustiningsih. 2014. Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas VI pokok baahasan konduktor dan isolator SDN Semboro Probolinggo tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Edukasi Unej. Vol 6: hal 27-31.

Setyanto, Eko. 2006. Memperkenalkan kembali metode eksperimen dalam kajian komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 3: hal 37-48.

Andi Imrah, Ratman, dan Rismawati. 2008. Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan  Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa  Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol 4: 201.

Sugeng. 2018. Tahap-tahap metode eksperimen dan saran-saran pelaksanaan metode ekperimen. http://pintubelajarcerdas.blogspot.co.id. 10 Maret 2018. 






Reviever: Aiun Nafisah
Tanggal diberikan: 15 Maret 2018
Tanggal dikembalikan: 18 Maret 2018

Review
            Dalam kesempatan ini saya akan mencoba mereview Artike yang berjudul ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’ yang ditulis oleh Fat’ul. Judul Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen menarik untuk di review mengingat metode eksperimen sangat popular dikalangan kaum pelajar, dalam berbagai hal untuk menguji kebenaran dari suatu teori mereka melakukan metode eksperimen, sehingga para pelajar sudah seharusnya tau apa itu metode eksperimen. Untuk itu saya akan mencoba mereview artikel Melakukan Metode Eksperimen yang ditulis oleh Fat’ul karena saya sebagai seorang Mahasiswa juga sudah sering mendengar jenis penelitian Eksperimen.
            Artikel yang akan saya Review kali ini adalah Artikel yang ditulis oleh Fat’ul dengan Judul ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’. Dalam Artikel ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’ ini Fat’ul memaparkan setidaknya enam hal pokok, yaitu Pengertian Metode Eksperimen, Karakteristik Metode Eksperimen, Langkah-Langkah Melaksanakan Metode Ekperimen, Tahap-tahap Metode Eksperimen, Kelebihan dan Keunggulan Metode Eksperimen, Contoh Metode Eksperimen. Point penting yang akan direview dari tulisan ini adalah materi yang ditulis, gaya penulisan,dan  menarik atau tidaknya tulisan untuk dibaca.
            Menurut pengamatan saya Artikel ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul menarik untuk dibaca karena disertai dengan Gambar dan tabel. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Materi yang dipaparkan sudah hampir lengkap meskipun masih ada bagian-bagian penting yang belum dituliskan. Point-point yang ada dalam artikel sudah bagus dari segi kelengkapan materi hanya saja pembahasannya agak sedikit kurang mendalam mengingat judul ‘Melaksanakan Pembelajaran Metode Eksperimen’ tetapi materi mengenari cara melaksanakan pembelajaran metode eksperimen sendiri kurang dikaji. Itu tadi adalah beberapa kelebihan dari artikel ‘Melakukan Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul.
            Sedangkan kelemahannya adalah masih ada beberapa tulisan yang penulisannya salah, seperti kata ‘dalam’ ditulis ‘talam’. Materi yang dipaparkan kurang lengkap seperti kapan seorang peneliti harus melakukan metode eksperimen dan kapan tidak harus melakukan metode eksperimen tidak dijelaskan, apa keunggulan melakukan metode ekperimen dibandingkan dengan melakukan metode penelitian lain juga belum dijelaskan. Kemudian dalam sub judul ‘pelaksaanaan eksperimen’ hanya dijelaskan apa yang tidak boleh dilakukan oleh guru saat siswanya melakukan eksperimen, disana tidak dijelaskan bagaimana seharusnya pelaksanaan metode eksperimen dilakukan. Materi tentang Melakukan Pembelajaran Metode eksperimen kurang dikaji secara mendalam bagaiman seharusnya guru melakukan pembelajaran, langkah-langkah agar siswa mudah memahami cara melaksanakan metode eksperimen, dll.
            Jadi pada kesimpulannya Artikel ‘Melakukan Metode Eksperimen’ yang ditulis Fat’ul sudah bagus hanya saja ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki lagi agar menjadi sempurna. Untuk siswa dan pelajar bisa membaca Artikel ini sebagai bahan pengetahuan jika akan melakukan metode eksperimen.

0 comments:

Post a Comment