Pages

Tuesday, March 20, 2018

MASYARAKAT LEMBAH SUNGAI NIL (3000 SM)


MASYARAKAT LEMBAH SUNGAI NIL (3000 SM)
(Indah wulandari,syifa’ul husnah Samik, S.Si., M.Si.)

Abstrak

The Nile runs from the Kilimanjaro Mountains (Sudan) to the Mediterranean Sea with a length of approximately 5000 km. This river is a gift to the Egyptians because the area around it is a vast desert, in case of rain will happen bah that carry mineral mud. From this mud soil is very suitable to be used as cultivation land.

The alienation of the Egyptians with the geographical conditions that are left and right of the Nile is a very unfortunate Nubian Desert, yet they are able to work together in a formidable group and create a civilization. On the other hand, this condition provides security for the Egyptians from outside attacks.
Abstrak
Sungai Nil terbentang dari Pegunungan Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut Tengah dengan panjang kira-kira 5000 km. Sungai ini merupakan hadiah bagi bangsa Mesir karena daerah di sekilingnya adalah gurun pasir yang luas, apabila terjadi hujan akan terjadi bah yang membawa lumpur-lumpur mineral. Dari lumpur inilah tanah sangat cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam.

Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis yang sebelah kiri dan kanan Sungai Nil adalah Gurun Nubia sangat tidak menguntungkan, namun mereka mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok yang tangguh dan menciptakan sebuah peradaban. Di lain sisi, kondisi ini memberikan keamanan bagi bangsa Mesir dari serangan luar.





PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL

Sungai Nil di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir.Lembah sungai Nil juga melewati 4 (empat ) Negara yaitu : Uganda, Sudan , Ethiopio,dan Mesir.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno. Bangsa mesir telah menetap di lembah sungai  Nil di karenakan melimpahnya air di lembah sungai Nil dan karena mereka biasa mengolah tanah dengan kesediaan air yang telah di berikan oleh sungai  yang tidak tergantung pada musim hujan.
Herodotus menjuluki Mesir sebagai Hadiah dari Sungai Nil. Hal itu didasarkan dari fakta bahwa peradaban Mesir tumbuh dan berkembang karena kesuburan daerah-daerah di sekitar Sungai Nil. Setiap tahun, Sungai Nil selalu banjir yang membawa lumpur ke daratan Mesir. Banjir tersebut mengubah padang pasir yang gersang menjadi lembah- lembah yang subur. Lebar Lembah Sungai Nil itu berkisar antara 15-50 km. Pentingnya Sungai Nil bagi perkembangan Peradaban Mesir Kuno dapat dilihat dari kota-kota besar dan kuno Mesir seperti Kairo, Iskandaria, Abusir, dan Rosetta yang terletak di delta-delta muara Sungai Nil. Delta-Delta yang luas itu terletak di muara Sungai Nil dan tanahnya sangat subur. Sungai Nil yang besar dan panjang bukan hanya digunakan untuk sumber pertaniaan, tetapi juga dipakai untuk lalu lintas perdagangan dari dan keluar Mesir, serta jalur penghubung antara Laut Tengah dan daerah pedalaman.






Para raja juga membangun:
Piramida firaus cheops dengan tinggi 137 meter
a.      Piramida
Kira-kira tahun 300 SM, Raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Piramida yang paling besar adalah Piramida Raja Chufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan didepannya terdapat patung Sphinx. Tentang teknik pembuatannya dan tata cara organisasinya tidak banyak diketahui. Kemungkinan sekali dilakukan dengan kerja paksa.



b.      Sphinx
Sphinx adalah patung seekor singa berkepala manusia yang didrikan didepan sebuah piramida. Spinx merupakan lambing kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja mesir yang dimakamkan pada piramida itu. Kepala Sphinx merupakan lambing kebijaksanaan dan badan Spinx merupakan lambing kekuatan dari raja yang memerintah.



c.       Mummi
Sebelum periode Kerajaan lama, tubuh mayat dimakamkan di dalam lubang gurun, cara ini secara alami akan mengawetkan tubuh manusia melalui proses pengeringan. Kegersangan dan kondisi gurun telah menjadi keuntungan sepanjang sejarah Mesir Kuno bagi kaum miskin yang tidak mampu mempersiapkan pemakaman sebagaimana halnya orang kaya. Orang kaya mulai menguburkan orang mati dikuburan batu, akibatnya mereka memanfaatkan muimifikasi buatan yaitu dengan mencabut organ internal, membungkus tubuh menggunakan kain, dan meletakkan mayat ke dalam sarkofagus berupa batu empat p[ersegi panjang atau peti mati.

Teknologi dan sains memang sudah tumbuh dengan pesat terbukti dengan pembangunan piramida ,pengawetan mayat (mummi ),obat-obatan,mengenal ilmu astronomi atau perbintangan yang di kenal seluruh dunia,mereka sudah mengenal tahun kabisat,pengetahuan ilmu ukur(geometri) yang tinggi.


REFERENSI
Nasrudin,Harun;dkk,2012,Sains Dasar,Surabaya;UNESA University Press.


Read more: Sejarah Peradaban Mesir Kuno (Lembah Sungai Nil) | Materi SMA Online http://www.materisma.com/2014/04/sejarah-peradaban-lembah-sungai-nil.html#ixzz59cRnq1MR


Komentar dan Saran Teman (Review)

Nama teman  pereview      : syifa’ul husnah
Diberikan untuk view        : Rabu, 14 Maret 2018
Dikembalikan ke Indah    : Kamis, 15 Maret 2018

Komentar dan Saran :

Dalam penulisan ini terdapat kesalahan penulisan dalam beberapa kata.kurang adanya kutipan yang ada di dalam penulisan yang seharusnya di jadikan referensi penulisan.serta pemaparannya terlalu umum yang menyebabkan menjadi kurang jelas maksud dari penjelasan yang dipaparkan.

0 comments:

Post a Comment