ERVINA DESY
N., ALFIAN MUBAROK, SAMIK, S. SI., M. SI.
Abstrak
Berbicara tentang alam semesta,
apakah anda tahu apa alam semesta itu ? Pernahkan anda memikirkan bagaimana
proses terbentuknya alam semesta ini ? Alam semesta yang dijadikan tempat
tinggal oleh seluruh mahkluk ciptaan Tuhan yang berupa manusia, hewan dan tumbuhan serta
seisinya. Orang pada zaman dahulu menganggap bahwa bumi berupa dataran yang
pipih, dan mengira bumi sebagai pusat dari semua materi yang ada di alam ini
termasuk matahari. Paham ini disampaikan oleh Ptolomeus dikenal dengan paham
geosentris, paham ini dianut oleh orang – orang Yunani kuno hingga sekitar 14
abad. Barulah pada tahun 1540-an seorang astronom Polandia yang bernama
Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori helisentris, yang menyatakan bahwa
planet – planet termasuk Bumi bergerak mengelilingi Matahari. Setelah ditemukan
teleskop oleh Galilei (1564-1642), maka makin membuat pengamatan menjadi lebih
mudah, jelas dan makin banyak benda angkasa yang dapat diamati.
Isi
Ada beberapa teori yang
mengungkapkan bagaimana proses terbentuknya alam semesta ini. Teori – teori
tersebut antara lain teori big bang, teori steady state dan teori
osilasi/oscillation. Pada kesempatan
kali ini saya sebagai penulis akan berfocus pada proses terbentuknya alam
semesta menurut teori Oscillation. Sebelum kita masuk dalam pembahasan inti,
akan lebih baik kita kenali terlebih dahulu alam semesta itu sendiri. Alam
semesta, menurut orang Babylonia (kurang lebih 700-600 SM), merupakan suatu
ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit
beserta bintang sebagai atapnya. Jadi, alam semesta adalah suatu ruangan yang
sangat besar yang didalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta
didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan oleh
manusia maupun yang tidak dapat ungkapkan oleh manusia. Menurut pendapat lain,
alam merupakan segala selain Tuhan yang bersifat baru, memerlukan yang lain dan
dapat berubah. Berikut adalah salah satu contoh gambaran secara umum alam
semseta :
Gambar 1.1 Alam Semesta |
Teori Oscillation atau teori ekspansi dan kontraksi
menganggap bahwa alam semesta yang terdiri dari galaks-galaksi ini mengalami
penyusutan dan merapat kemudian meledak dan galaksi-galaksi penyusun alam
semesta ini kembali merapat lagi dan proses berulang tetapi dalam waktu yang
sangat lama, yaitu ratusan juta tahun. Teori ini berdasarkan pemikiran bahwa
ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi. Masa ekspansi adalah
masa dimana galaksi-galaksi yang ada mengalami proses pengembangan karena
adanya reaksi dari inti hidrogen. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam
waktu 30.000 juta tahun dan ada ahli yang memeperkirakan bahwa siklus ini
berlangsung selama 30 miliar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah
galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi ini didukung oleh adanya
tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan
membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan
tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Setelah menyusut tahap berikutnya
adalah mengembang dan pada akhirnya akan menyusut lagi hingga membentuk sistem
tata surya yang sekarang terjadi. Berikut adalah salah satu contoh gambarnya :
Dari penjelasan diatas hampir ada kesamaan antara Teori Big-Bang maupun teori Oscillation atau Ekspansi dan Kontraksi mendukung suatu kebenaran bahwa partikel
yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman
dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi maka sebenarnya alam semesta
ini tidak berawal dan tidak berakhir.
Kesimpulan :
Dari penjelasan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa alam semesta adalah karya Tuhan yang paling Indah. Dapat
dijelaskan dengan berbagai teori yang dibuat oleh manusia tetapi sifatnya itu hanya
semua. Walaupun ada beberapa teori mengenai proses terbentuknya alam semesta
ini, intinya hampir sama. Dalam teori oscillation ini ada beberapa sudut
pandang yang kemukakan oleh para ahli, namun tetap saja ada beberapa persamaan
yang pada intinya Teori Oscillation ini menjelaskan bahwa terbentuknya alam
semesta yang pertama dari proses peledakan yang cukup dahsyat hingga mengalami penyusutan
dan pengembangan yang terjadi secara siklus selama jutaan tahun yang lalu.
Memang tidak dapat dipastikan secara pasti pendapat ahli mana yang paling benar
karena semua ilmu yang diciptakan manusia pasti memiliki kekurangan. Tetapi
manusia diberi akal dan pikiran untuk mengembangkan ilmu yang ada hingga dapat
diterima oleh akal manusia secara normal. Karena sesungguhnya kebenaran yang
haqiqi hanya milik Tuhan YME.
Referensi
-
Tim FMIPA UNESA. 2012. Sains Dasar. Surabaya : UNESA University Press.
-
Jamarudin, Ade. 2008. Konsep
Alam Semesta Menurut Al-Quran. XVI. 136.
-
Jumhana, Nana. 2013. Alam
Semesta dan Tata Surya. VI. 1
- Anashir. 2012. Alam
Semesta dan Teori Terbentuknya. http://www.anashir.com/astronomi/alam-semesta-dan-teori-terbentuknya/. 13 Maret 2018.
-
Sain, Smanis. 2011. Jagad Raya dan Tata Surya. http://geobelajar.blogspot.co.id/2011/09/tata-surya.html.
13 Maret 2018
Review : Alfian
Mubarok
Tanggal diberikan :
14 Maret 2018
Tanggal
dikembalikan : 15 Maret 2018
Saran : abstrak harus
disinkronkan dengan isi , kata Allah SWT sebaiknya diganti Tuhan YME
0 comments:
Post a Comment